Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akhir Maret, Toyota Yaris Diproduksi di Karawang

Baru-baru ini Toyota menjadikan RI sebagai basis manufaktur Vios sejak akhir 2013 terkait upaya meningkatkan kapasitas produksi. Selanjutnya akan diwujudkan All New Yaris 1,5L made in Karawang mulai akhir Maret 2014.
All New Toyota Yaris/JIBI
All New Toyota Yaris/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA--Baru-baru ini Toyota menjadikan RI sebagai basis manufaktur Vios sejak akhir 2013 terkait upaya meningkatkan kapasitas produksi. Selanjutnya akan diwujudkan All New Yaris 1,5L made in Karawang mulai akhir Maret 2014.

Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono  mengatakan target volume produksi Yaris sebesar 2.000 unit per bulan di pabrik Karawang 2, Kawasan Industri Karawang International Industrial City (KIIC).

“Persiapan sudah matang. Kami akan segera produksi,” tuturnya kepada Bisnis, Senin (10/3/2014).

Lokalisasi All New Yaris 1,5L merupakan salah satu realisasi investasi grup Toyota di Indonesia yang diumumkan pada November 2012. Realisasi komitmen investasi prinsipal Jepang ini berawal dengan kegiatan produksi NAV-1 di Indonesia.

Kemudian berlanjut kepada pembangunan dan pengoperasian Pabrik Toyota Kawarang 2, lokalisasi produksi Etios Valco, All New Vios dan Limo, pembangunan pabrik mesin Karawang, terakhir lokalisasi Yaris.

Indonesia memasuki fase sebagai basis produksi Toyota seiring dengan proyek Innovative International Multi-purpose Vehicle (IMV) pada 2004. Program ini mencakup lokalisasi produksi Kijang Innova, dan Fortuner.

Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor Indonesia (TAM) Johnny Darmawan mengatakan tambahan kapasitas produksi bakal mendongkrak rasio kandungan lokal kendaraan. Saat ini, Toyota Yaris dan Vios kandungan lokalnya sekitar 60%.

“Jumlah supplier Toyota juga meningkat dari 96 suplier menjadi 107 suplier,” katanya. Jumlah ini berasal dari 17 pemasok lokal dan 90 pemasok dari perusahaan patungan atau joint venture.

Komposisi suplier Toyota berasal dari tier 2, tier 3, dan pemasok nonkomponen. Jumlah terbanyak ada di tier 2 dan 3 sejumlah 345 pemasok. Tier 1 hanya 107 suplier sedangkan pemasok nonkomponen mencapai 285.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper