Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suzuki Targetkan Ekspor LCGC 60.000 Unit Tahun Depan

Agen tunggal pemegang merek (ATPM) Suzuki menargetkan ekspor sekitar 60.000 unit kendaraan terurai (completely knocked down/CKD) pada 2014

Bisnis.com, JAKARTA— Agen tunggal pemegang merek (ATPM) Suzuki  menargetkan ekspor sekitar 60.000 unit kendaraan terurai (completely knocked down/CKD) pada 2014.

Penjualan keluar negeri ini khusus model Karimun Wagon R alias mobil ramah lingkungan harga terjangkau (LCGC).

Presiden Direktur & General Manager PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Shuji Oishi mengatakan jumlah ekspor tersebut setara dengan 30% total produksi LCGC Suzuki 200.000 unit pada tahun depan. 

SIS mengawali ekspor LCGC ke Pakistan, pengiriman perdananya pada 28 November 2013.

 “Ekspor Wagon R ke Pakistan itu sekitar 1.500 unit CKD per bulan. Kalau produksi untuk kebutuhan domestik sejak Oktober hingga sekarang sudah sekitar 4.000-an unit,” tuturnya ditemui di Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Jakarta, Kamis (28/11/2013).

Sementara itu, Komisaris Indomobil Group Gunadi Sindhuwinata berharap ekspor Wagon R dapat tumbuh hingga kisaran 2.000 unit per bulan dari kini 1.500 unit. Selain ke kawasan Timur Tengah dilakukan pula penjajakan ekspor ke negara-negara Asia Tenggara.

“Kami akan memenuhi kebutuhan LCGC domestik tapi ekspor juga tetap dilakukan,” ujarnya.

Suzuki Indomobil Sales membanderol Wagon R untuk pasar dalam negeri mulai dari Rp77 juta per unit untuk tipe GA, tipe GL Rp89,9 juta, dan WagonR GX sekitar Rp99,9 juta per unit. Pesanan yang terkumpul sejauh ini sedikitnya 1.158 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper