Bisnis.com, JAKARTA—Sejak awal tahun hingga September, BMW Group Indonesia membukukan penjualan sebanyak 2.023 unit mencakup merek BMW dan MINI. Kontribusi terbesar berasal dari seri BMW 3 Series dan MINI Hatch.
Berdasarkan data dari grup BMW, penjualan Januari-September itu tumbuh 8,8% dari periode yang sama pada 2012 sejumlah 1.859 unit. Khusus bulan lalu, jumlah yang terjual 253 unit.
Kepala Komunikasi Korporat BMW Group Indonesia Jodie O’tania mengatakan kehadiran seri terbaru BMW dan MINI merupakan pendorong utama pertumbuhan penjualan selama September.
“Hadirnya model-model terbaru dengan desain dan teknologi terdepan dari BMW dan MINI serta ajang IIMS pengaruhnya signifikan,” tuturnya kepada Bisnis, Rabu (9/10/2013).
Volume penjualan dari pabrikan ke diler (wholesales) BMW Indonesia sampai bulan lalu berasal dari merek BMW sebanyak 1.716 unit dan MINI 307 unit. Penjualan BMW tumbuh 7,3% dari 1.600 unit, sedangkan MINI 18,5% dari 259 unit selama periode yang sama tahun lalu.
Merujuk kepada data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) selama Januari-Agustus penjualan BMW sebanyak 1.513 unit, sedangkan MINI 257 unit. Artinya, khusus pada September jumlah produk yang terjual sebanyak 203 unit BMW dan 50 unit MINI.
“Pameran IIMS itu memberikan pengaruh cukup signifikan kepada penjualan kami dengan kehadiran BMW 4 Series Coupe dan BMW Z4. Seain dari segi penjualan, IIMS juga membantu untuk branding,” tutur Jodie.
Tiga produk BMW dengan penjualan terbanyak selama Januari-September 2013, yaitu BMW 3 Series, 5 Series, dan X1. Masing-masing terjual sebanyak 659 unit, 394 unit, dan 326 unit.
Untuk MINI yakni MINI Hatch termasuk Hyde Park dan Green Park, MINI Countryman, serta MINI Cabrio. Penjualannya masing-masing sejumlah 164 unit, 71 unit, dan 27 unit.
“Sampai akhir tahun kami targetkan ada pertumbuha double digit dari realisasi 2012. Sejak 2008 sampai tahun lalu BMW Group Indonesia menunjukkan pertumbuhan,” ujar Jodie.
Total wholesales grup BMW pada tahun lalu mencapai 2.188 unit. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan sekitar 41% dibandingkan dengan realisasi 2011 sebanyak 1.551 unit.
Sebagai prinsipal kendaraan premium non-Jepang, pangsa pasar BMW tidaklah besar. Dari total wholesales otomotifselama Januari-September 909.454 unit grup BMW Indonesia cuma berkontribusi sekitar 0,22%.
Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiarto mengatakan dari tahun ke tahun market share prinsipal otomotif non-Jepang memang tak pernah besar.
“Sepertinya penguasaan mereka tak pernah lebih dari 10% dan ini akan terus seperti ini kecuali mereka tanamkan investasi dengan meluncurkan produk yang banyak diminati pasar, yaitu MPV murah,” tuturnya.
Persaingan mobil asal Jepang dan non-Jepang memanas terutama dalam 3 bulan terakhir. Pada Juli, produsen kuda besi mencecap legitnya pertumbuhan penjualan lalu anjlok selama Agustus dan bangkit lagi pada September.
Gaikindo mencatat selama Januari – September 2013 penguasaan prinsipal asal Negeri Sakura di pasar otomotif mencapai 92,44% setara 840.737 unit. Sedangkan non-Jepang sebesar 68.717 unit atau 7,56%.