Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hyundai Eon, Calon Kuat Mobil Murah untuk Indonesia?

Bisnis.com, JAKARTA— Pabrikan mobil Jepang tidak akan lagi sendirian menikmati pasar mobil murah di Indonesia. Hyundai Motor Company, raksasa otomotif Korea Selatan, sudah mengelus calon kuat mobil murahnya untuk bertarung dengan merek-merek Jepang.

Bisnis.com, JAKARTA— Pabrikan mobil Jepang tidak akan lagi sendirian menikmati pasar mobil murah di Indonesia. Hyundai Motor Company, raksasa otomotif Korea Selatan, sudah mengelus calon kuat mobil murahnya untuk bertarung dengan merek-merek Jepang.

Keinginan Hyundai itu sebenarnya sudah pernah diungkapkan Jongkie D. Sugiarto, Vice Chairman PT Hyundai Indonesia Motor sekaligus Presiden Direktur PT Hyundai Mobil Indonesia, agen tunggal pemegang merek Hyundai, beberapa waktu lalu.

Saat itu, isu yang berkembang adalah Hyundai bakal memboyong Eon, citycar yang dikembangkan Hyundai untuk pasar India. Isu ini ada benarnya, sebab menurut Jongkie, Hyundai sudah punya calon kuat untuk mobil murah.

"Itu kendaraan yang diproduksi di India. Siap diluncurkan. Kapasitas mesinnya 1.000 cc. Local content-nya sudah mencapai 70%," kata Jongkie di sela-sela kunjungan delegasi RI di Seoul dalam rangka peringatan 40 tahun hubungan ekonomi dan bisnis antara RI dan Korsel. 

Jika benar Hyundai ingin masuk ke segmen mobil murah, berarti ini merupakan keputusan besar sebab perusahaan itu harus investasi besar-besaran guna membangun industri dan memenuhi syarat kandungan lokal minimal 80%. Apalagi Hyundai belum memiliki fasilitas manufaktur untuk perakitan mobil.

"Saya sudah bilang ke Hyundai, kalau mau ikut LCGC [mobil murah] syaratnya banyak dan berat, terutama syarat local content. Ya, harus diikuti. Saat ini mereka sedang mengkaji," ujar Jongkie.

Hyundai Eon dinilai cocok sebagai kandidat mobil murah. Mobil ini mengusung mesin MPFI berkapasitas 814 cc dengan daya maksimum 56 PS pada 5.500 rpm dan torsi puncak 75 Nm pada 4.000 rpm. Hyundai mengklaim mobil imut ini mampu menempuh 21,1 km per liter bahan bakar. (Inria Zulfikar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis :
Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper