Bisnis.com, SEOUL - Orientasi industri otomotif nasional sudah saatnya diikuti dengan penguatan penetrasi kendaraan jenis sedan.
Jongkie D. Sugiarto, Ketua I Gaikindo, mengungkapkan setelah selama ini kendaraan jenis MPV menjadi primadona dan mewarnai industri otomotif nasional, pada masa datang Indonesia juga harus memacu produksi dan penjualan kendaraan jenis sedan.
Persoalannya, penjualan sedan berkapasitas mesin 1500 cc masih berada jauh dibawah MPV yang laku bak kacang goreng.
Hal itu tidak terlepas dari tingginya PPn BM yang dikenakan untuk kendaraan jenis tersebut yang masih dibanderol 30%, sehingga membuat harganya mahal.
"Itu terlalu tinggi. Kami minta supaya pemerintah bisa menurunkannya menjadi 10%," ujarnya di Seoul, Rabu (25/9).
Bila penjualan mobil sedan bisa dipacu, kendaraan tersebut juga berpeluang untuk diekspor. Dengan demikian volume ekspor kendaraan roda empat dari Indonesia juga akan lebih besar dibandingkan selama ini yang hanya mengandalkan jenis MPV.
"Mengapa ekspor mobil Thailand lebih besar dibandingkan dengan Indonesia? Karena mereka juga mengekspor jenis sedan," kata Jongkie.
Pengurus Gaikindo tersebut berada di Seoul sebagai salah satu anggota delegasi Indonesia dalam rangka 3rd Joint Committee on Economic Cooperation Meeting Indonesia-Korsel yang dimulai Rabu (25/9).
Menanggapi permintaan tersebut, Menteri Perindustrian MS Hidayat langsung meminta Jongkie untuk secepatnya menyampaikan proposal resmi.