Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inilah 3 Pilar Boediono untuk Dukung Otomotif

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah menempatkan sektor otomotif sebagai industri tulang punggung. Untuk itu, disiapkan 3 pilar strategi pengembangan industri ini di dalam negeri.

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah menempatkan sektor otomotif sebagai industri tulang punggung. Untuk itu, disiapkan 3 pilar strategi pengembangan industri ini di dalam negeri.

Wakil Presiden Boediono mengatakan pilar itu terdiri dari upaya peningkatan nilai tambah melalui hilirisasi industri, mendorong multiplier effect lebih besar, serta menambah volume ekspor.

“Peningkatan nilai tambah itu dengan hilirisasi otomotif, yakni ada proses dari barang mentah menjadi jadi. Keinginan kami juga untuk hulunisasi untuk industri otomotif,” tuturnya saat membuka Indonesia International Motor Show (IIMS) di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (19/9/2013).

Jika ketiga strategi tersebut dilakukan secara efektif pemerintah yakin sektor otomotif bakal semakin maju hingga menjadi tulang punggung. Untuk itu, selain melakukan hilir dan hulunisasi industri juga perlu mengupayakan investasi yang memberi multiplier effect.

Industri otomotif dinilai memiliki potensi untuk mewujudkannya karena memiliki banyak kaitan dengan berbagai sektor lain. Misalnya, melalui perluasan pabrik produksi otomotif bukan hanya meningkatkan volume penjualan prinsipal kendaraan tapi juga membuka lapangan kerja lebih luas.

“Industri otomotif termasuk indutri yang memiliki potensi akar serta ranting kuat karena industri pendukungnya banyak sekali sampai ke bengkel-bengkel,” ucap Boediono.

Pilar ketiga yang disampaikannya adalah bagaimana menjadikan industri otomotif dalam negeri dapat diterima pasar internasional alias global supply chains. Tren yang ada saat ini ialah satu negara menjadi salah satu mata rantai produk.

“Pilar ketiga maksudnya kita bisa mengekspor produk otomotif kita. Harus ada multiplier effect terhadap perkembangan teknologi bukan cuma memaksimalkan penjualan,” tutur Boediono. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper