Bisnis.com, TANGERANG — Motor listrik Alva milik PT Indika Energy Tbk (INDY) mengantongi pendapatan sebesar Rp109,61 miliar sepanjang 2023 dengan penjualan menembus ribuan unit.
Berdasarkan laporan tahunan atau annual report dari INDY, PT Ilectra Motor Group (IMG) mencatatkan pendapatan sebesar USJ$7,1 juta atau setara Rp109,61 miliar (kurs jisdor Rp15.439 per 29 Desember 2023).
Pendapatan ini meningkat drastis 914% dari US$700.000 atau setara Rp10,8 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau year-on-year (YoY).
President Director Alva Purbaja Pantja mengatakan pendapatan tersebut merupakan nilai bersih dengan harga jual motor listrik on-the-road (OTR). Sebagai informasi, ACC-BN A/T atau Alva One dibanderol seharga Rp29,49 juta, sedangkan ADC-BP A/T atau Cervo dipatok Rp35,75 juta.
“Konversi unit angkanya ribuan. Revenue itu adalah dalam konteks net revenue. Harga pasti on the road,” katanya di Bintaro, Tangerang Selatan, Kamis (16/5/2024).
Sosok yang merupakan Direktur INDY itu mengatakan Alva juga terus berinovasi dengan melakukan berbagai kerjasama berbagai financing partner maupun instansi-instansi swasta dan pemerintah untuk menghadirkan penawaran.
Baca Juga
Hal ini tentunya menarik dan memudahkan para calon konsumen untuk mengadopsi solusi berkendara dari motor listrik Alva. Adapun, peningkatan populasi motor listrik juga menjadi prioritas di samping mendorong infrastruktur seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Menurutnya, model bisnis dari Alva bersifat direct-to-customer (D2C), sehingga memperluas jangkauan dengan mendekati pelanggan dari berbagai daerah menjadi pendekatan yang dilakukan.
Sejauh ini sudah ada beberapa Alva Experience Center di berbagai kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bekasi, Bali, Surabaya, Semarang, dan Bandung.
“Kami akan terus menambah jumlah Alva Experience Center di Indonesia hingga akhir tahun ini dan merambah ke wilayah-wilayah baru untuk menciptakan lebih banyak titik layanan,” tuturnya.