Bisnis.com, JAKARTA — PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) berencana untuk meluncurkan mobil listrik berbasis baterai atau battery electric vehicle (BEV) baru yang diharapkan mampu menggairahkan penjualannya.
Bila melihat data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, penjualan mobil listrik Mercedes-Benz secara wholesales mencapai 2 unit pada April 2024, turun dari 11 unit dibandingkan April 2023.
Mobil listrik yang dikirimkan kepada jaringan dealer tersebut masing-masing adalah satu unit EQE 350 (V295), dan EQS 450+ (V297).
Beberapa keunggulan fitur yang terdapat dari mobil listrik Mercedes-Benz adalah hyperscreen, jarak tempuh hingga 778 km untuk model EQS, hingga garansi baterai sampai 10 tahun untuk model EQE dan EQS.
Selain itu, keunggulan lain yang didapatkan dari membeli mobil listrik Mercedes-Benz adalah kenyamanan, keamanan, hingga brand heritage.
Head of Marketing Communications and Public Relations PT MBDI, Kariyanto Hardjosoemarto mengatakan turunnya penjualan disebabkan oleh hari kerja yang terbilang sedikit karena bertepatan momentum lebaran 2024.
Faktor lain yang menyebabkan turunnya penjualan adalah stok unit yang tersedia merupakan NIK 2023, sedangkan calon konsumen banyak yang menginginkan unit 2024.
"Kedua faktor tersebut yang kami lihat menjadi faktor penjualan kami hanya dua unit pada April 2024," katanya kepada Bisnis, Kamis (16/5/2024).
Kinerja penjualan mobil listrik tersebut memang diakuinya tidak sesuai ekspektasi seiring pada proses pemasarannya tidak secepat yang diperkirakan sebelumnya. Namun, Mercedes-Benz masih percaya diri terhadap prospek untuk mobil listrik.
"Kami percaya diri akan meningkatkan penjualan. Apalagi bulan depan kami akan meluncurkan satu model terbaru mobil listrik," tuturnya.