Bisnis.com, JAKARTA- Kementerian Perindustrian menilai pengembangan segmen mobil listrik di dalam negeri sulit dilakukan tanpa ada investor yang berani pelopori.
Selain kepastian investasi juga diperlukan ketersediaan stasiun pengisian listrik secara merata.
Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengatakan program mobil listrik membutuhkan kehadiran investor yang siap menanggung resiko bisnisnya. Komitmen pelaku usaha agar sejalan dengan persiapan fasilitas infrastruktur yang terkait.
"Kalau bentuk mobil listrik kecil seperti ini untuk penggunaan di daerah komplek besar mungkin kita bisa mulai secara bertahap. Tapi harus ada investor yang mau tanggung resiko bisnis serta, kita lengkapi infrastrukturnya," kata Hidayat saat di temui di kantor Kemenperin, Jakarta, Jumat (13/9/2013).
Untuk memproduksi mobil listrik secara komersil, ujarnya, diperlukan perangkat komprehensif. Selain kesiapan pelaku usaha dan infrastruktur, produk yang dihasilkan juga harus berkualitas.
Sebab ketika mobil diproduksi secara massal, tidak ada lagi toleransi terhadap kekurangan dalam bentuk apapun. Berbeda ketika mobil bersangkutan masih dalam konteks uji kendara. (ltc)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel