Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Bidang Komersil Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Sigit Kumala berpendapat gejolak pelemahan rupiah yang terjadi beberapa hari terakhir belum dapat ditarik konklusi apapun. Paling tidak harus menunggu selama satu bulan dulu.
"Biasanya kalau impor itu kan untuk 2 - 3 bulan ke depan. Pemesanannya juga kan untuk 6 bulan mendatang. Jadi kita masih harus lihat ke depan," katanya saat dihubungi Bisnis, Senin (26/8/2013).
AISI lebih mengkhawatirkan dampak gejolak kurs terhadap pergerakan suku bunga kredit. Sebab, kenaikan suku bunga kredit bakal memicu bunga kredit kendaraan bermotor (KKB) ikut merangkak. Padahal, lebih dari 50% konsumen sepeda motor melakukan pembelian melalui mekanisme kredit.
"Suku bunga kredit akan naik karena dolar terus naik. Ini yang justru akan lebih berdampak. Tapi sejauh ini belum dapat kabar berapa penaikkan suku bunga kredit itu," tutur Sigit di akhir wawancara.