Bisnis.com, JAKARTA - Bursa mobil bekas makin kinclong menyambut Lebaran 2013 menyusul angka penjualan meningkat sekitar 20% menjadi 5.600 unit dalam dua bulan terakhir.
Hal ini karena tingginya permintaan pasar untuk transportasi mudik dan selama hari raya tersebut.
Harjanto Kosasih, Manager Senior Pemasaran Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, mengatakan prediksi awal penjualan mobil bekas menjelang Lebaran 2013 meningkat dari rata-rata 2.300-2.400 unit per bulan menjadi sekitar 2.700 unit pada Juni dan Juli 2013.
"Namun, pencapaian penjualan selama Juni 2013 menembus angka 2.800 unit, lebih tinggi dari yang kami prediksi sebelumnya sebanyak 2.700 unit. Prestasi itu terulang kembali pada bulan ini dengan angka penjualan relatif sama," katanya menjawab Bisnis di Jakarta, Selasa (30/7/2013).
Menurutnya, permintaan pasar mobil seken terus meningkat menjelang Lebaran karena pembeli langsung bisa menggunakannya karena sudah memiliki Buku Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
Berbeda dengan membeli mobil baru, lanjutnya, pembeli tidak bisa langsung memakai mobilnya karena harus menunggu proses terbitnya BPKB dan STNK yang membutuhkan waktu relatif lama sekitar 2-3 minggu hingga kendaraan memenuhi syarat administrasi untuk beroperasi di jalan raya.
"Karena itulah banyak konsumen memilih beli mobil bekas untuk keperluan menyambut Lebaran 2013 karena sudah memiliki BPKB dan STNK. Berbeda dengan mobil baru yang harus menunggu minimal 2 minggu," tegasnya.
Harjanto menjelaskan sebagian besar konsumen kendaraan bekas pada menjelang Lebaran 2013 menjatuhkan pilihannya pada kendaraan keluarga serbaguna atau multi purpose vehicle seperti Kijang Innova, Avanza dan Xenia..
Hagar mobil di Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua disesuaikan dengan tahun produksi dan kondisi fisikinya seperti Toyota Kijang Innova tahun produksi 2004 sebesar Rp115 juta-Rp120 juta per unit, Avanza Rp90 juta per unit dan Xenia seharga Rp85 juta per unit.
Pusat bursa mobil bekas terkemuka di Ibu Kota itu selama 6 bulan pertama 2013 membukukan volume penjualan pada Januari sebanyak 2.200 unit, Februari 2.300 unit, Maret 2.250 unit, April 2.350 unit, Mei 2.400 unit, Juni 2.000 unit dan pada Julil 2013 mencapai 2.500 unit.
Menurutnya kebijakan makro ekonomi terkait harga baru bahan bakar minyak bersubsidi, suku bunga kredit perbankan, melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan tingkat inflasi tidak mempengaruhi aktivitas bertransaksi di arena bursa mobil bekas tersebut.
"Sebagian besar transaksi mencapai 75% selama dua pekan terakhir ini dilakukan para enduser yang membeli mobil untuk dipakai sendiri berlebaran," ujarnya.
