Bisnis.com, JAKARTA - Penjualan kendaraan premium diyakini kalangan pengusaha otomotif tetap akan tumbuh secara positif pada smester II/2013, kendati dibayang-bayangi dampak penaikan harga bahan bakar bersubsidi dan melonjaknya suku bunga bank pasaca penaikan BI Rate menjadi 6,5%.
Rahmat Samolo, Marketing Director PT Toyota Astra Motor, agen tunggal pemegang merek Toyota, mengatakan penaikan harga bahan bakar bersubsidi dan BI Rate tentu akan berpengaruh terhadap kinerja penjualan kendaraan, termasuk segmen premium tersebut.
"Tentu penjualan kendaraan premium juga akan merasakan pengarauh dari kebijakan penaikan bahan bakar dan BI Rate tersebut, yang baru akan dirasakan dampaknya setelah tiga bulan mendatang [sejak kebijakan itu diberlakukan]," katanya menjawab Bisnis di Jakarta, Senin (22/7/2013).
Menurutnya, kinerja penjualan tetap mengalami pertumbuhan selama 6 bulan kedua tahun ini menyusul sejumlah agen tunggal pemegang merek meluncurkan model terbaru maupun produk penyegaran yang didukung situasi ekonomi nasional yang terjaga tetap stabil.
Sementara itu Harun, Director Sales and Development PT Garansindo Inter Global, agen tunggal pemegang merek Jeep, Doudge dan Chrysler, mengatakan perbandingan antara konsumen yang bertransaksi membeli mobil premium secara kontan dan yang memanfaatkan pinjaman bank relatif sama banyaknya.
"Bagi konsumen yang memilih pembayaran secara leasing untuk kendaraan yang diinginkan, mereka inilah yang tentunya merasakan adanya perubahan suku bunga bank, walaupun itu tidak masalah bagi mereka," ujarnya.
Dengan demikian, lanjutnya, kinerja penjualan kendaraan premium tetap mengalami pertumbuhan pada smester II karena didukung kemampuan daya beli konsumen yang cukup kuat untuk membeli mobil tersebut, seperti Jeep Wrangler, Doudge, Chrysler dan mobil luxury lainnya.
Dia menjelaskan membeli dan memiliki kendaraan premium itu ibarat berinvestasi yang cukup menguntungkan karena nilai penyusutan harganya relatif kecil dan harga mobil mewah seken tersebut tetap dihargai tinggi.
Untuk itulah, lanjutnya, kehadiran Jeep Wrangler Rubicon 10th Anniversary Edition yang dibandrol off the road seharga Rp925 juta-Rp975 juta langsung direspon oleh pasar domestik hingga terjual sebanyak 40 unit beberapa saat setelah diluncurkan di Jakarta pada 16 Juli 2013.
Tingginya antusias konsumen, lanjutnya, karena Jeep Wrangler Rubicon 10th Anniversary Edition merupakan kendaraan edisi terbatas yang diproduksi sebagai penghargaan untuk 10 tahun sejarah Wrangler Rubicon dan Indonesia hanya mendapatkan kuota sebanyak 120 unit.
Permintaan pasar domestik yang cukup tinggi dapat dilihat dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) selama periode Januari-Juni 2013 yang membukukan angka penjualan Mercedes Benz sebanyak 2.135 unit.
Penjualan mobil berharga mencapai miliaran rupiah berikutnya adalah BMW terjual sebanyak 1.314 unit, Chrysler 667 unit, Alpard 482 unit, Lexus 309 unit, Audi 212 unit, Jaguar 24 unit, Volvo 13 unit dan Infiniti mencapai 11 unit.
