Bisnis.com, SURABAYA - Peningkatan daya tampung bengkel resmi ATPM (agen tunggal pemegang merk) sulit mengimbangi pertumbuhan penjualan mobil sehingga sebagian pelanggan harus puas mendapat layanan nonjaringan distributor.
Service Head PT Astra International Tbk Toyota Sales Operation (Auto 2000) Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Andreas Totok menguraikan pertumbuhan penjualan kendaraan di atas pertumbuhan bengkel.
"Kami service share 54%-56%, itu berarti tidak semua kendaraan yang terjual melakukan perawatan atau tertampung kami," jelasnya hari ini, Senin (22/7/2013).
Menurutnya, peningkatan cakupan servis bisa dilakukan dengan penambahan bengkel, meski investasi yang dibutuhkan besar. Namun, cara lain yang bisa dilakukan yakni intensifikasi fasilitas yang ada sehingga kinerja lebih efisien.
Totok menuturkan intensifikasi itu sedang dilakukan Auto 2000. Cara yang ditempuh dengan alih fungsi fasilitas perawatan reguler menjadi layanan ekspres.
Beda antarkedua jenis layanan, sambungnya, model ekspres memiliki alat khusus dan tiga mekanik per stall. Alhasil, layanan servis rutin selesai satu jam. Pola itu tidak dimiliki servis reguler.
"Langkah ini tentu perlu menambah man power [tenaga kerja], dengan begitu kami berharap di akhir tahun service share kami bisa 60%," jelasnya.
Di sisi lain, Totok menuturkan akan ada pembukaan pusat penjualan kendaraan, suku cadang dan servis di Gianyar Bali dan Probolinggo tahun ini. Sedangkan pada 2014 dibuka Banyuwangi dan Kediri II. Bila rencana itu terealisasi maka total pusat penjualan, servis dan suku cadang Auto 2000 sebanyak 22 buah.
Ekspansi bengkel guna mengimbangi pertumbuhan mobil juga dilakukan isuzu. Area Service Head PT Astra International TBK Isuzu Jawa Timur Kuat Subagja menuturkan September akan buka pusat perawatan truk di Margomulyo.
Selain itu, imbuhnya, cabang di Pasuruan yang baru dibuka juga sudah mulai melayani service dan pembelian suku cadang.