Bisnis.com, JAKARTA— Memasuki paruh kedua 2013 PT Toyota Astra Motor (TAM) fokus merebut market share ketimbang mematok target penjualan pada jumlah tertentu.
Direktur Marketing TAM Rahmat Samulo menilai tren persaingan di pasar otomotif sepanjang semester II/2013 cukup dinamis lantaran banyak pabrikan lain yang ikut meluncurkan varian baru. Apalagi Indonesia International Motor Show pada September 2013 bakal menawarkan lebih banyak pilihan bagi konsumen otomotif dalam negeri.
"Persaingan yang cukup dinamis TAM menilainya positif. Kami jadi terpacu untuk berinovasi. Semester 2 target kami lebih ke market share, tidak berbicara kuantitas. Target sampai akhir tahun market share Toyota 36%," kata Rahmat, Kamis (18/7/2013) malam.
Target persentase itu bakal ditembus Toyota dengan menghadirkan kendaraan baru sesuai kebutuhan konsumen Indonesia. TAM juga berupaya menjaga kualitas pelayanan saat pembelian kendaraan maupun pascapemakaian serta menyediakan outlet lebih dekat dengan pelanggan.
Untuk menjangkau konsumen lebih dekat Toyota Astra Motor menargetkan menambah 20 unit outlet pada tahun ini di seluruh Indonesia. Dengan demikian, ditargetkan bakal ada sekitar 266 outlet TAM tersebar di Tanah Air sampai akhir tahun.
TAM berupaya tidak hanya menjaring pasar potensial yang ada di kota-kota besar seperti Jabodetabek melainkan juga wilayah lain di luar Pulau Jawa. Kalaupun jumlah outlet lebih banyak di Jabodetabek itu lebih kepada untuk memenuhi jumlah permintaan yang besar di daerah ini.
"Konsentrasi Toyota bukan hanya di Jabodetabek melainkan semua daerah tergantung demand yang ada. Kami melayani merata. Outlet kami sampai di Irian Jaya," tutur Rahmat.
Sepanjang semester I/2013 penjualan TAM mencapai 215.000 atau naik 6% dibandingkan dengan periode yang sama 2012. Mayoritas penjualan adalah Toyota Avanza yang mencapai 103.000 unit sampai akhir Juni 2013. Jumlah ini meningkat sekitar 6,6% dari tahun lalu sejumlah 97.000. (ltc)
