BISNIS.COM, JAKARTA--Penjualan kendaraan sedan medium diperkirakan akan turun sekitar 10%-20% pada semester II/2013, karena konsumen dari kelompok perusahaan dan instansi pemerintah tidak melakukan transaksi pembelian mobil jenis tersebut.
Jonfis Fandy, Marketing and After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor, agen tunggal pemegang merek Honda, mengatakan biasanya perusahaan swasta dan instansi pemerintah menghabiskan anggaran pada Maret, termasuk untuk pengadaan kendaraan.
"Biasanya perusahaan dan juga instansi pemerintah menghabiskan anggaran tahunannya sekitar Maret, sehingga pada semester kedua tidak terjadi transaksi pembelian kendaraan," katanya menjawab Bisnis, Rabu (4/7/2013).
Dia menjelaskan kecilnya pangsa pasar mobil sedan hanya sekitar 5%-10%, jauh di bawah kendaraan jenis multi purpose vehicle (MPV) dan sport utility vehicle (SUV) antara lain, karena terkena beban pajak barang mewah sehingga harganya jauh lebih mahal.
Faktor lainnya, mobil sedan merupakan kendaraan fungsional yang bersifat pribadi dengan hanya empat tempat duduk atau untuk aktivitas yang bersifat formal, diantaranya dipakai para meneger di suatu perusahaan atau pejabat di instansi pemerintah.
Menurutnya, konsumen mobil sedan memang membeli untuk sarana transportasi pribadi dan diantara mereka memiliki jenis kendaraan lain yang merupakan kendaraan tujuh tempat duduk dengan kapasitas daya angkut penumpang atau barangnya lebih banyak.
