BISNIS.COM, JAKARTA--Setelah melaju dari Jakarta ke Bandung via tol Cikampek, dengan menggunakan Econ Mode, konsumsi bahan bakar itu hanya 1:11 km.
Dengan mesin berukuran 2.400 cc itu atau 2,4 liter, tentu tidak terlalu boros.Namun, soal konsumsi bahan bakar itu tentu bergantung pada kondisi jalan (macet, lancar, jalan rusak atau mulus) dan cara berkendara.
Penulis melanjutkan review dari test drive Honda All New Accord yang diselenggarakan pada Senin-Selasa (13-14/5/2013) dengan rute Jakarta-Bandung pulang pergi via tol Cikampek, Padalarang, dan Purbaleunyi.
Econ Mode ini terdiri dari dua yaitu Eco Assist untuk memberikan petunjuk kepada pengemudi untuk menghemat bahan bakar saat berkendara, di mana gaya pengendaraan akan diukur dan hasilnya ditampilkan secra real time pada indikator warna yang berubah menjadi hijau sebagai indikasi konsumsi bahan bakar yang efisien.
Sementara itu, ECON Button merupakan tombol untuk mengaktifkan mode pengendaraan yang memaksimalkan efisiensi bahan bakar hingga 20% (tergantung kondisi jalan dan cara berkendara).
Namun, pada saat menggunakan Econ Mode, tenaga agak terasa kurang, terutama pada saat hendak langsung tancap gas.
Berbeda ketika disetel pada gigi manual (paddle sfift).Saat tuas dipindahkan dari D (drive) ke S (sport), kemudian memainkan jari telunjuk tangan kanan untuk menaikkan gigi dan telunjuk tangan kiri untuk menurunkan gigi di stir kemudi, laju sedan itu lebih bertenaga dan terasa sensasi racing.
Paddle shift ini berada pada kemudi, sehingga mudah untuk naik turun gigi.
Pengemudi akan semakin dimanja dengan fitur Lane Watch (fitur kamera pada kaca spion sebelah kiri) yang akan menampilkan daerah blind spot pada layar ketika hendak berbelok ke kiri.
Lane Watch dapat aktif dengan mengaktifkan lampu sinyal berbelok ke keri (sen kiri) atau menekan lane watch switch.Selain kamera di spion kiri, juga terdapat kamera parkir yang dapat diaur dalam beberapa sudut, sehingga jangkauan pandangan dapat lebih luas dan semakin dimudahkan dengan panduan dynamic guideline yang ikut berbelok ketika setir diputar.
Rute selanjutnya yaitu dari Hotel The Trans di Jl. Gatot Subroto menuju Hotel Padma di Lembang pada pukul 05.30-06.30 WIB, dengan kondisi jalanan macet.
Di sini, saya merasakan stir kemudi yang sangat enteng, membuat semakin lincah dalam mengemudikan sedan itu pada kondisi jalan macet, karena lebih mudah untuk berbelok ke kanan dan ke kiri serta untuk menyalip.
Teknologi keselamatan motion adaptive EPS dan VSA yang menggabungkan teknologi EPS (electric power steering) dengan vehicle assist untuk mencegah gejala oversteer dan understeer yang terintegrasi degan EPS.
Dalam kondisi macet, saya banyak melakukan pengereman mendadak. Namun, dengan Sistem pengereman anti lock braking system untuk mencegah penguncian roda pada saat pengereman mendadak dan EBD electronic brake force distribution yang berfungsi mendistribusikan pengereman sesuai dengan beban kendaraan, sehingga pengereman mendadak terasa lebih enak.
Saat berada di jalan yang menanjak pun tidak perlu khawatir, karena mobil dengan kapasitas mesin 2.400 cc ini dilengkapi dengan Hill Start Assist (HSA) memberikan rasa tenang dan nyaman berkendara, di mana pada saat kendaraan melaju kembali.
Hal ini mencegah terjadinya resiko kendaraan bergerak mundur walaupun kendaraan bermuatan penuh.Honda All New Accord memiliki fitur-fitur canggih lainnya seperti green glass yang membuat kabin semakin sejuk dengan penambahan penolak sinar UV dan mengurangi panas pada semua kaca.
Penumpang sedan itu juga tidak perlu khawatir dengan terik matahari, karena ada pelindung pada kaca bagian belakang yang dapat dioperasikan secara otomatis dan kaca pintu belakang yang dioperasikan manual untuk menerpa terik sinar matahari.All New Accord semakin terkesan mewah dengan dasbor sentuhan panel kayu (wooden texture panel), sehingga memberikan kesan ekslusif.
Fitur lain yaitu cruise control yang memungkinkan pengendara dapat melaju tanpa perlu menginjak pedal gas terus menerus.Mesin Accord dengan teknologi 2,4 liter DOHC i-VTEC dengan bobot lebih ringan sehingga menghasilkan efisiensi dalam pemakaian bahan bakar, tetapi tetap bertenaga.
Mesin itu mampu menghasilkan tenaga 176 PS pada 6.200 rpm dengan torsi maksimal 225 Nm pada 4.000 rpm.Accord dengan transmisi otomatis 5-percepatan dilengkapi dengan drive by wire, sistem elektronik yang mengatur buka tutup katup akselerasi untuk presisi yang maksimal dan hemat bahan bakar.
Adapun, suspensi yang digunakan adalah McPherson Strut pada bagian depan dan bagian belakang Multi Link. Namun, suspensi terasa agak keras, kemungkinan disebabkan mobil baru atau penumpang yang sedikit (hanya 2 orang saat test drive).