Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OTOMOTIF: Pasar Beralih ke Mobil Kecil

BISNIS.COM. JAKARTA-Segmentasi kendaraan roda empat di Indonesia diperkirakan berubah ke jenis mobil kompak berkapasitas mesin kecil, efisien bahan bakar, dan harganya lebih murah, mulai tahun depan.

BISNIS.COM. JAKARTA-Segmentasi kendaraan roda empat di Indonesia diperkirakan berubah ke jenis mobil kompak berkapasitas mesin kecil, efisien bahan bakar, dan harganya lebih murah, mulai tahun depan.

Davy Tuilan, Marketing and Dealer Network Development Director PT Suzuki Indomobil Sales, agen tunggal pemegang merek Suzuki, mengatakan prediksi mengenai perubahan peta pasar otomotif itu telah dirilis oleh lembaga survei dunia Global Insert.

"Lembaga dunia itu melihat tren pasar otomotif di setiap negara di dunia, dan untuk Indonesia prediksi ada perubahan segmentasi kendaraan yang mengarah ke mobil kecil," katanya hari ini, Minggu (5/5/2013).

Menurutnya, jenis mobil kecil yang dimaksud memiliki kapasitas mesin kecil maksimal 1.400 cc, konsumsi bahan bakar minyak mencapai 1 liter per 20 km, dan harganya di bawah Rp160 juta, termasuk di antaranya mobil murah dan ramah lingkungan (low cost green car/LCGC).

Dia mengatakan perubahan peta segmentasi tersebut mengacu pada kebijakan pemerintah yang secara bertahap mulai mengurangi subsidi BBM sehingga mendorong konsumen menyukai jenis kendaraan yang lebih efisien bahan bakar.

Varian LCGC yang sudah beroperasi beberapa negara lain, lanjutnya, meliputi kendaraan dengan kapasitas mesin 1.000 cc-1.200 cc, dan yang lebih kecil lagi 800 cc-1.000 cc, serta 600 cc-800 cc.

"Suzuki di Jepang sudah memiliki kendaraan berkapastias mesin kecil yaitu 650 cc untuk pikap dan mobil penumpang 600 cc," katanya.

Dia mengatakan, kehadiran LCGC akan menjadi pesaing kuat bagi multipurpose vehicle (MPV) kelas bawah yang kini menguasai 33% pasar mobil domestik.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nurudin Abdullah
Editor :
Sumber : Nurudin Abdullah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper