Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hyundai Tutup Satu Pabrik di China

Hyundai Motor menyatakan telah menghentikan produksi di salah satu pabrik di China pada Selasa setelah pemasok menolak memberikan suku cadang karena penundaan pembayaran.

Bisnis.com, JAKARTA -- Hyundai Motor menyatakan telah menghentikan produksi di salah satu pabrik di China pada Selasa setelah pemasok menolak memberikan suku cadang karena penundaan pembayaran.

Ini adalah kejadian kedua dalam beberapa minggu terakhir. Tiga pabrik patungan di China lainnya tetap beroperasi.

Hubungan yang buruk dengan pemasok untuk usaha patungannya dengan BAIC Motor Corp Ltd menjadi kendala baru bagi produsen mobil Korea Selatan di China, yang telah mengalami penurunan penjualan setelah ketegangan diplomatik antara kedua negara.

Kerja sama Hyundai-BAIC baru saja memulai produksi kembali di empat pabrik di China pada 30 Agustus setelah masalah serupa menerpa sebelumnya.

Produksi sempat dihentikan selama lebih kurang satu minggu. Kemudian, satu pemasok Prancis menolak memberikan tanki bahan bakar karena tidak membayar.

Kali ini, perusahaan lain menolak memberikan asupan untuk sistem udara, kata wakil produsen mobil tersebut, yang menolak untuk mengidentifikasi pemasok tersebut, demikian dikutip dari Reuters, Selasa (5/9/2017).

Sebelumnya, Hyundai mengumumkan pada Senin (4/9/2017) bahwa mereka telah mengganti kepala operasi di negara tirai bambu dengan Tao Hung Than, seorang keturunan China.

Semua perusahaan Korea Selatan terkena dampak dari keruhnya hubungan diplomatik antara China dan Korea Selatan. Hal ini terjadi setelah pemerintah Korea Selatan mengizinkan Amerika Serikat menerapkan sistem pertahanan rudal di wilayannya untuk melawan ancaman dari Korea Utara.

Menurut pemerintah China, sistem tersebut merupakan ancaman bagi keamanan nasional negaranya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper