Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BMW Tanam Investasi US$533 Juta di Perusahaan Start-Up

Dana modal yang telah digalang sejak 2011 dengan nilai 100 juta euro tersebut akan dialokasikan ke sejumlah area investasi serta memperluas sayap bisnis dari pasar AS ke pasar Eropa dan Asia.
BMW. /Bisnis.com
BMW. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Pemilik merek mobil premium yang berbasis di Munich, BMW AG, berencana untuk menggelontorkan investasi senilai 500 juta euro atau setara US$533 juta di perusahaan start-up melalui dana modal iVentures selama lebih dari 10 tahun di tengah persaingan teknologi mobil otonom dari sejumlah manufaktur otomotif dunia termasuk Tesla Motors Inc.

Dana modal yang telah digalang sejak 2011 dengan nilai 100 juta euro tersebut akan dialokasikan ke sejumlah area investasi serta memperluas sayap bisnis dari pasar AS ke pasar Eropa dan Asia.

"Mobilitas masa depan dan industri kami ditentukan oleh laju perubahan teknologi yang semakin cepat," kata Head of Development BMW AG, Klaus Froehlich, sebagaimana dikutip dari Bloomberg, Selasa (29/11/2016).

"Siapapun yang ingin berhasil, harus melakukan perubahan ini dan memiliki akses ke ide-ide terbaik," tambahnya.

Saat ini, iVenture tercatat telah mengakuisisi saham perusahaan teknologi yang berbasis di San Fransisco, RideCell, untuk menciptakan perangkat lunak car-sharing dan ride-booking serta telah berinvestasi dalam aplikasi public-transit dan aplikasi untuk pengisian baterai.

Meski BMW sedikit lambat dalam memproduksi mobil listrik miliknya, perusahaan otomotif tersebut telah maju selangkah dengan merek aplikasi sistem transportasi car-sharing miliknya yang beroperasi di sejumlah kota di Eropa dengan nama DriveNow dan ReachNow yang beroperasi di AS.

Tidak hanya itu, BMW juga memegang saham sistem aplikasi real-time map, HERE, bersama dengan perusahaan rivalnya Daimler AG dan unit bisnis Audi milik Volkswagen AG.

"Saat ini, semakin banyak inovasi hadir dari perusahaan start-up. Kerjasama melalui usaha gabungan membantu kami untuk melangkah maju untuk menggapai potensi tersebut di tahap awal," ungkap Executive BMW, Peter Schwarzenbauer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yusran Yunus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper