Bisnis.com, JAKARTA - Suzuki Indonesia jorjoran dalam memasarkan model SUV bergaya coupe terbarunya, Suzuki Fronx. Total investasi yang digelontorkan perseroan lebih dari Rp1 triliun.
Managing Director PT Suzuki Indomobil Motor (SIM), Shodiq Wicaksono mengatakan, total investasi tersebut meliputi pengadaan komponen hingga lini produksi perakitan Fronx di Pabrik Suzuki Cikarang, Jawa Barat.
“Untuk investasi komponen saja, investasi yang telah kami keluarkan lebih dari Rp1 triliun untuk pengadaan komponen dan produksi Fronx,” ujar Shodiq di Jakarta, dikutip Jumat (30/5/2025).
Sebagai informasi, total kapasitas produksi di pabrik Suzuki mencapai 108.000 unit per tahun, untuk dua shift. Namun, Shodiq mengatakan, apabila ada keperluan, bisa ditambah untuk memenuhi permintaan yang ada, baik untuk kebutuhan domestik maupun ekspor.
Adapun, saat ini Suzuki Fronx memiliki nilai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 60% dan akan ditingkatkan secara bertahap.
“Tentunya tidak hanya supplier, tetapi di pabrik perlu ada investasi, sehingga bisa dipastikan jumlahnya lebih dari Rp1 triliun untuk mengembangkan Fronx di Indonesia,” katanya.
Baca Juga
Terkait ekspor, saat ini perseroan tengah dalam proses sertifikasi atau persetujuan teknis untuk mengekspor Suzuki Fronx sesuai dengan regulasi yang berlaku di negara-negara tujuan ekspor.
Negara-negara tujuan ekspor Suzuki Fronx sejauh ini mayoritas masih di kawasan Asia Tenggara. Pengiriman ekspor perdana diestimasikan pada Agustus atau September 2025.
"Insyaallah kalau tak ada aral melintang, kami mulai mengekspor dalam 3 atau 4 bulan ke depan ke negara yang mayoritas berada di Asean,” tutur Shodiq.
Perlu diketahui, Suzuki Fronx kini hadir dalam tiga varian, yakni GL, GX, dan SGX. Sementara itu, pada varian SGX dan GX menggunakan mesin berkubikasi 1.500 cc dengan kode K15C yang dipadukan teknologi mild hybrid.
Pada varian tertinggi Suzuki Fronx SGX mengusung mesin mild hybrid sehingga mendapatkan insentif PPnBM DTP sebesar 3%. Aturan insentif itu tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 12 Tahun 2025.
Beberapa model hibrida Suzuki lainnya yang telah menikmati insentif pajak tersebut yakni XL7 Hybrid dan Ertiga Hybrid, dengan nilai TKDN-nya tembus di atas 80%.
Alhasil, Suzuki optimistis menargetkan penjualan Fronx tembus hingga 2.000 unit per bulan, dengan kolaborasi yang kuat antara jaringan dealer, dukungan pemerintah, dan masyarakat sebagai konsumen.