Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adu Strategi Toyota, Daihatsu & Honda Kala Penjualan Mobil Lesu

Tiga raksasa otomotif asal Jepang, seperti Toyota, Daihatsu dan Honda mencatatkan penjualan mobil yang lesu pada April 2025.
Pengunjung memadati pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (18/7/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung memadati pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (18/7/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Tiga raksasa otomotif asal Jepang, seperti Toyota, Daihatsu dan Honda mencatatkan penjualan mobil yang lesu pada April 2025, dibandingkan bulan sebelumnya.

Ketiga produsen Jepang itu pun tengah merancang strategi untuk mendorong penjualan mobil dengan sederet model andalannya, baik di segmen sport utility vehicle (SUV), multi-purpose vehicle (MPV) maupun low cost green car (LCGC).

Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), secara bulanan, penjualan mobil wholesales ambles 27,8% (month-to-month/mtm) menjadi 51.205 unit pada April 2025, dibandingkan penjualan Maret 2025 sebanyak 70.895 unit.

Kemudian, penjualan mobil secara ritel juga turun 25,5% menjadi 57.031 unit pada April 2025, dibandingkan Maret 2025 sebesar 76.582 unit.

Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto menjelaskan, penjualan pada April 2025 turun signifikan secara bulanan lantaran adanya libur panjang Lebaran 2025 sehingga jumlah hari kerja yang lebih sedikit dari bulan sebelumnya.

"Karena bulan April lebih pendek dan ada periode libur Lebaran, dibandingkan bulan Maret 2025," ujar Jongkie kepada Bisnis, dikutip Selasa (13/5/2025).

Alhasil, sepanjang periode Januari-April 2025, total penjualan mobil wholesales turun 2,9% yoy menjadi 256.368 unit, dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebanyak 264.014 unit.

Sementara itu, penjualan mobil secara ritel pun susut 7,7% menjadi 267.514 unit, dibandingkan 4 bulan pertama 2024 sebanyak 289.917 unit.

Toyota Andalkan Kijang Innova

PT Toyota Astra Motor (TAM) mencatat perusahaan masih memimpin pasar mobil nasional per April 2025. Capaian itu ditopang oleh sejumlah model terlaris perseroan seperti Toyota Kijang Innova hingga Rush.

Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM), Jap Ernando Demily mengatakan secara keseluruhan pasar otomotif pada periode Januari-April 2025 mengalami sedikit penurunan dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

"Toyota sendiri bersyukur masih bisa mempertahankan posisi market leader dengan market share [pangsa pasar] lebih dari 33%," ujar Ernando kepada Bisnis.

Penjualan Toyota sepanjang 4 bulan pertama 2025 mencapai 85.032 unit, atau naik 5% dari sekitar 80.000 unit pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, pada April 2025, penjualan Toyota turun 28,5% secara bulanan (month to month/MtM) menjadi 16.077 unit, dibandingkan 22.476 unit pada Maret 2025.

Ernando mengatakan tren penurunan penjualan secara bulanan ini juga sejalan dengan turunnya penjualan mobil nasional. Sebab, pada bulan April 2025 jumlah hari kerja lebih sedikit karena adanya libur panjang Lebaran 2025.

"Salah satu faktor utamanya tentu adalah masa libur Lebaran yang jatuh tepat pada awal bulan April, yang cukup banyak mengurangi jumlah hari kerja efektif sehingga memengaruhi performa penjualan kendaraan," ujarnya.

Secara terperinci, penjualan Toyota masih didominasi oleh model multi-purpose vehicle (MPV) serta sport utility vehicle (SUV) 7-seater dan juga city car.

Daftar Mobil Terlaris Toyota Januari-April 2025:

1. Kijang Innova: 21.120 unit

2. Avanza & Veloz: 16.444 unit

3. Rush: 10.639 unit

4. Calya: 10.217 unit

5. Agya: 5.425 unit

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper