Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Intip Strategi Ford Genjot Penjualan Mobil di Indonesia

Ford siapkan strategi untuk menggenjot penjualan mobil di Indonesia.
Next Gen Ford Everest Sport resmi meluncur pada Sabtu (12/4/2025)./Bisnis-Rizqi Rajendra
Next Gen Ford Everest Sport resmi meluncur pada Sabtu (12/4/2025)./Bisnis-Rizqi Rajendra

Bisnis.com, JAKARTA --- Produsen otomotif asal Amerika Serikat (AS), Ford tengah menyusun strategi untuk menggenjot penjualan mobil di Indonesia, di tengah lesunya pasar domestik dan tantangan ekonomi global.

Country Manager Ford RMA Indonesia Toto Suharto mengatakan, perseroan optimistis melihat Indonesia sebagai pasar yang dinamis dengan potensi pertumbuhan yang besar. 

"Beberapa peluang yang kami identifikasi meliputi meningkatnya permintaan akan kendaraan yang dapat menunjang mobilitas dan produktivitas di berbagai daerah dan perkembangan infrastruktur yang terus berlanjut," ujar Toto kepada Bisnis, dikutip Senin (14/4/2025).

Di lain sisi, Toto tak menampik adanya tantangan seperti persaingan pasar dan fluktuasi ekonomi global perlu diantisipasi dan diatasi dengan strategi yang tepat. Pasalnya, Presiden AS Donald Trump menerbitkan kebijakan tarif impor baru yang berisiko meningkatkan tensi perang dagang global.

Perlu diketahui, meskipun Trump menunda sementara selama 90 hari atas tarif resiprokal ke 56 negara, China justru mengalami peningkatan tarif secara signifikan hingga 125%. 

Trump juga menetapkan tarif impor otomotif sebesar 25% untuk kendaraan yang dirakit di luar AS sehingga hal itu turut berdampak pada sejumlah produsen otomotif asal AS, seperti Ford, General Motors, hingga Jeep milik Stellantis NV.

“Kami tentunya berkomunikasi baik dengan Ford sebagai prinsipal dan juga RMA Group yang terkoneksi di berbagai negara sehingga kami bisa menganalisa dan memberikan jawaban serta strategi yang tepat nantinya untuk mengantisipasi situasi yang terus berubah,” jelasnya.

Seluruh model Ford yang dipasarkan saat ini belum dirakit di Indonesia, melainkan masih diimpor utuh (completely built up/CBU) dari Thailand. Beberapa model yang diimpor yakni Ford Ranger XL, Ranger Raptor, dan Everest, termasuk Everest Sport yang baru diluncurkan pada Sabtu (12/4) dengan harga Rp799 juta.

Toto mengatakan, Ford Indonesia optimistis dan memastikan akan menjaga rantai pasok sehingga permintaan produk-produk Ford di Indonesia dapat terpenuhi dengan baik.

"Jadi rantai pasok bisa kami amankan, kemudian harga dicoba tetap bersaing dan juga kami menjaga kualitas terbaik bagi produk-produk Ford ke depannya,” imbuhnya.

Sementara itu, di pasar domestik, Ford berkomitmen untuk meluncurkan model-model terbaru, serta memperluas jaringan dealernya. Saat ini Ford telah memiliki 32 dealer resmi, baik 3S (sales, sparepart & service) maupun layanan 2S (service & sparepart) yang tersebar di seluruh Indonesia,

"Kami akan terus berusaha memperkenalkan model-model baru yang dibutuhkan pelanggan di Indonesia. Selain itu, dalam waktu dekat Ford RMA Indonesia juga akan membuka dua dealer baru di Pekanbaru dan meresmikan kembali diler di Medan," pungkas Toto.

Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Ford tercatat mengimpor kendaraan sebanyak 71 unit pada Januari-Februari 2025.

Sementara itu, penjualan Ford secara wholesales pada 2 bulan pertama 2025 sebanyak 102 unit, atau turun 37,4% dibandingkan periode yang sama pada 2024 sebanyak 163 unit.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper