Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita resmi membuka pameran otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 di ICE BSD City, Tangerang pada Jumat (22/11/2024).
Agus mengakui bahwa kinerja industri otomotif tengah mengalami tekanan sepanjang 2024. Alhasil, GJAW 2024 yang digelar pada 22 November hingga 1 Desember 2024 menjadi harapan terakhir pasar otomotif pulih tahun ini.
"Di dalam kelesuan market yang dihadapi oleh industri otomotif kita, sama-sama antara Gaikindo dan Mandiri menggelar Jakarta Auto Week, dan saya yakin bahwa gelaran GJAW kali ini insyaallah akan dapat membantu kembali menggeliatnya atau rebound-nya dari sales industri otomotif yang ada di Indonesia," ujar Agus dalam sambutannya di ICE BSD pada Jumat (22/11).
Beberapa penyebab lesunya industri otomotif sepanjang 2024 yaitu daya beli masyarakat yang melemah, hingga faktor Pemilu 2024 yang membuat para produsen dan konsumen masih wait and see menunggu kebijakan pemerintahan baru.
Mengacu data Gaikindo, sepanjang Januari - Oktober 2024, total penjualan secara wholesales tercatat sebesar 710.406 unit atau turun 15% YoY dari periode sama 2023 sebesar 836.128 unit.
Sementara itu, penjualan ritel juga turun 11,5% YoY menjadi 730.637 unit pada periode 10 bulan 2024, dibandingkan 825.692 unit pada periode yang sama 2023.
Baca Juga
Agus pun memahami bahwa akibat dari tekanan kelesuan pasar otomotif, maka Gaikindo terpaksa merevisi target penjualan dari 1,1 juta unit menjadi 850.000 unit mobil hingga akhir tahun ini.
"Artinya ada penurunan target sekitar 300.000 unit, dan kita bisa berasumsi bahwa dampak negatif terhadap industri otomotif sekitar Rp10,6 triliun. Ini angka yang besar, tetapi itu tantangan yang harus kita hadapi," jelasnya.
Kendati pasar otomotif lesu, Agus menyarankan kepada seluruh perusahaan otomotif untuk tidak melakukan efisiensi pekerja di tengah penurunan penjualan otomotif dalam negeri.
"Saya minta kepada Gaikindo jangan ada PHK di sektor otomotif, saat covid terjadi tidak ada PHK. Jadi covid yang berat saja tidak ada PHK, sekarang tekanan. Tekanan besar juga jangan ada PHK," katanya.
Alhasil, guna mendorong pemulihan pasar, Agus mengatakan pemerintah tengah menyiapkan insentif untuk menggenjot industri otomotif dalam negeri, dan akan segera ditetapkan dalam waktu dekat.
"Dan sekarang yg kita bahas dan diputuskan dalam waktu dekat yaitu insentif dan stimulus untuk sektor industri otomotif. Saya belum bisa mengatakan bagaimana bentuk programnya, seberapa besar insentifnya. Karena memang ini sedang dibahas, tapi pasti insentif dan stimulus itu akan kita terbitkan mengingat pentingnya sektor otomotif buat ekonomi nasional," katanya.
Agus pun mengapresiasi Gaikindo yang telah menggelar pameran GJAW 2024, yang diharapkan menjadi momentum industri otomotif untuk bangkit.
Bidik Jual 6.000 Unit di GJAW 2024
Diberitakan sebelumnya, Gaikindo berharap pameran otomotif berskala nasional terakhir Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 menjadi momentum pemulihan pasar otomotif.
Ketua III Gaikindo sekaligus Ketua Penyelenggara GJAW 2024 Rizwan Alamsyah mengatakan pihaknya menargetkan penjualan hingga 6.000 unit mobil pada pameran yang akan digelar pada 22 November hingga 1 Desember 2024 di ICE BSD, Tangerang.
Lebih lanjut dia mengatakan, target itu lebih tinggi dibandingkan capaian pada GJAW 2023 yang mencatatkan penjualan sekitar 5.000 unit dengan nilai transaksi Rp2 triliun.
"Tahun ini target kami sekitar 6.000 unit terjual, [potensi transaksi di GJAW 2024] masih sekitar Rp2 triliun," ujar Rizwan kepada Bisnis, dikutip Minggu (10/11/2024).
Sebelumnya, dia menjelaskan pada GJAW kali ini ada kenaikan 42% partisipasi peserta dari 19 merek tahun lalu, menjadi 27 merek mobil. Tak hanya itu, ada juga merek sepeda motor, aksesoris, dan suku cadang yang meramaikan GJAW 2024 sehingga totalnya ada lebih dari 80 peserta.