Bisnis.com, JAKARTA - PT Federal International Finance (FIF Group), anak usaha PT Astra International Tbk. (ASII) membidik transaksi hingga Rp6,8 miliar pada gelaran Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2024 di ICE BSD, Tangerang pada 31 Oktober 2024 hingga 3 November 2024.
Direktur FIF Group, Daniel Hartono mengatakan, pada IMOS 2023 lalu, FIF Group telah mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp6,2 miliar. Angka tersebut lebih besar 6,9% dari target yang telah ditetapkan, yakni Rp5,7 miliar.
Alhasil, pada IMOS 2024, FIF Group menargetkan adanya kenaikan sekitar 8% dari capaian tahun sebelumnya, dengan perolehan surat pemesanan kendaraan (SPK) sepeda motor tembus 300 SPK.
“Di tahun ini, kami inginnya itu tercapai Rp6,8 miliar atau naik 8% dari tahun sebelumnya. Sama dengan kurang lebih 300 SPK motor, itu target kami di IMOS 2024,” kata Daniel di Jakarta, pada Jumat (25/10/2024).
Lebih lanjut dia mengatakan, partisipasi FIF Group di IMOS 2024 merupakan bagian dari strategi untuk mencapai target penjualan sepeda motor 2024 pada yang ditargetkan tembus 6,2 juta hingga 6,5 juta unit oleh Asosiasi Industri Sepeda Motor (AISI).
“Kehadiran FIF Group di IMOS 2024 merupakan bukti dari dedikasi kami dalam mendukung industri sepeda motor roda dua di Indonesia," ujarnya.
Baca Juga
Adapun, perseroan memiliki lima portofolio untuk mendukung gelaran IMOS 2024 yaitu FIFASTRA, SPEKTRA, DANASTRA, FINATRA, dan AMITRA, FIFGROUP yang mendukung pembiayaan otomotif maupun non-otomotif.
Daniel mengatakan, FIF Group melalui FIFASTRA yang menyediakan layanan pembiayaan sepeda motor Honda baru, menawarkan promo khusus hanya di ajang IMOS 2024 berupa potongan tenor hingga tiga kali ditambah diskon angsuran hingga Rp75.000.
Selain itu, ada juga voucher AstraPay berupa voucher token listrik hingga Rp2,4 juta dan voucher angsuran senilai maksimal Rp600 ribu serta tambahan voucher bensin senilai Rp1 juta dari Moxa.
Sebagai tambahan informasi, FIFASTRA, yang menyediakan layanan pembiayaan sepeda motor Honda, mencatat pertumbuhan penyaluran pembiayaan sebesar 10,2% (year-on-year/yoy) menjadi Rp22,3 triliun, dengan peningkatan jumlah unit yang dibiayai mencapai 1,3 juta unit, naik 5,8% yoy per kuartal III/2024.
