Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BYD Bakal Kembangkan SPKLU, Mobil Listrik Merek lain Boleh Pakai

BYD kaji pengembangan SPKLU, terbuka untuk semua merek mobil listrik.
Mobil listrik BYD tipe M6 diluncurkan dalam gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2024/Bisnis-Lukman Nur Hakim
Mobil listrik BYD tipe M6 diluncurkan dalam gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2024/Bisnis-Lukman Nur Hakim

Bisnis.com, JAKARTA - PT BYD Motor Indonesia menyampaikan tengah melakukan riset terkait pengembangan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) atau charging station.

Head of Marketing & Communication PT BYD Motor Indonesia Luther T. Panjaitan mengatakan, saat ini pihaknya masih menghitung berapa anggaran investasi yang akan dikucurkan untuk mengembangkan SPKLU tersebut.

"Kami masih dalam riset ya, banyak hal yang menjadi pertimbangan dalam proses charging station itu, terutama proses pengembangannya. Itu kan adanya investasi yang harus diukur dan harus dihitung," ujar Luther di Bandung, dikutip Senin (12/8/2024). 

Lebih lanjut, dia mengatakan, sejauh ini BYD telah menggandeng PT PLN (Persero) untuk menyediakan infrastruktur SPKLU di beberapa diler BYD. Tak hanya itu, BYD pun mempersilakan bagi mobil listrik merek lain untuk mengisi daya baterai di SPKLU BYD.

"Hal yang kami bisa kontrol seperti yang di showroom BYD, tentunya kami sesegera mungkin sudah lakukan [pengembangan SPKLU]. Oh iya, untuk SPKLU yang di showroom BYD, merek lain itu dipersilakan pakai dan kami tidak melarang," katanya.

Luther mengatakan, jumlah diler BYD saat ini sudah hampir sekitar 20 cabang atau sekitar 40% dari total rencana pembangunan 50 diler tahun ini.

Menurutnya, pembangunan diler BYD itu masih sejalan dengan rencana investasi perseroan di tengah kondisi lesunya penjualan otomotif nasional.

"Investasi jaringan diler saat ini sudah hampir 20 cabang, tapi yang lainnya dalam proses pembangunan. Jadi harusnya di kuartal IV/2024 itu mendekati lah, tapi so far kami lihat masih on track," jelasnya.

Mengacu laman resmi BYD Indonesia, saat ini BYD sudah memiliki dua rekanan untuk jaringan diler, yakni Arista dan Haka. Untuk jaringan diler Arista terdiri dari berbagai cabang yang tersebar di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, hingga Medan. Sementara itu, jaringan diler Haka memiliki cabang di Bintaro dan Cibubur.

Selain itu, Luther mengatakan bahwa pabrik BYD yang berlokasi di Subang Smartpolitan juga sudah mulai tahap pembangunan, dan ditargetkan akan mulai beroperasi pada 2026 mendatang.

Sebagaimana diketahui, BYD Indonesia bulan lalu telah menandatangani nota kesepahaman untuk membangun fasilitas manufaktur berkapasitas 150.000 unit per tahun di Subang Smartpolitan yang dikelola oleh PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper