Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Respons Honda, Mitsubishi, Nissan Indonesia Soal Kolaborasi Prinsipal Global

Honda, Nissan, dan Mitsubishi telah menandatangani nota kesepahaman untuk kerja sama pengembangan teknologi dan ekosistem mobil listrk pada 1 Agustus 2024
Ilustrasi kendaraan listrik. /Freepik
Ilustrasi kendaraan listrik. /Freepik

Bisnis.com, JAKARTA - PT Honda Prospect Motor (HPM), PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) dan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) merespons terkait kolaborasi para prinsipal globalnya untuk mengembangkan kendaraan listrik (electric vehicle/EV).

Sebelumnya, ketiga produsen mobil raksasa asal Jepang itu telah menandatangani nota kesepahaman untuk kerja sama pengembangan teknologi dan ekosistem mobil listrik pada 1 Agustus 2024. Kolaborasi itu disambut oleh masing-masing agen pemegang merek (APM) di Indonesia.

Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy mengatakan, terkait kerja sama prinsipal global tersebut, saat ini belum ada pembahasan maupun perubahan strategis untuk operasional di Indonesia. 

"Kami tentu akan mengikuti arahan prinsipal jika ada sesuatu yang berdampak terhadap operasional di Indonesia," ujar Billy kepada Bisnis, Rabu (7/8/2024).

Lebih lanjut dia mengatakan, secara prinsipal, Honda Prospect berharap kemitraan ini dapat membuka peluang inovasi produk dan teknologi yang lebih baik di masa depan.

Perlu diketahui, Honda Prospect memiliki dua model mobil hybrid, yakni Honda CR-V HEV yang dibanderol Rp814,4 juta dan Accord HEV yang dijual seharga Rp959,9 juta.

Di lain sisi, President Director PT MMKSI, Atsushi Kurita mengatakan kerja sama prinsipal global itu baru tahap awal, sehingga perusahaan belum bisa memberikan komentar lebih lanjut. Yang jelas, dia mengatakan kolaborasi tersebut tidak memengaruhi aliansi Mitsubishi bersama Renault-Nissan. 

"Perusahaan akan tetap berkomitmen untuk terus berkembang dan meningkatkan bisnis. Kami akan terus bekerja sama untuk mencapai tujuan kami," ujarnya kepada Bisnis.

Beberapa produk mobil listrik Mitsubishi yaitu segmen battery electric vehicle (BEV) L100 EV, dan Mitsubishi Outlander plug-in hybrid electric vehicle (PHEV).

Setali tiga uang, Nasional Sales Division Head Nissan Motor Distributor Indonesia, Caca Tobing juga belum bisa memberikan komentar soal kerja sama prinsipal global.

"Jika nanti ada informasi lebih lanjut kami akan sampaikan ya," ujar Caca kepada Bisnis melalui pesan singkat.

Sederet produk mobil listrik Nissan yaitu Nissan Leaf di segmen BEV, lalu, Nissan Kicks E-Power di segmen hybrid.

Adapun, Nissan dan Honda global telah lebih dulu bekerja sama dengan perjanjian yang diteken pada 15 Maret 2024. Kemudian, Mitsubishi Motors bergabung dalam kerja sama itu dan akan memberikan sinergi lebih lanjut yang dapat dihasilkan oleh ketiga perusahaan, serta peluang bisnis baru.

Kolaborasi ketiga jenama asal Jepang itu mencakup pengembangan perangkat lunak, baterai, dan komponen kendaraan listrik lainnya, serta layanan pengisian daya kendaraan listrik.

Ketiganya akan mengintegrasikan teknologi dan pengetahuan yang dikembangkan oleh masing-masing perusahaan guna meningkatkan efisiensi bisnis. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper