Bisnis.com, JAKARTA — PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mengalami pertumbuhan kinerja ekspor seiring adanya upaya untuk meningkatkan pangsa pasar di negara tujuan utama seperti Filipina.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, ekspor Isuzu mencapai 3.801 unit sepanjang semester I/2024, naik 18,1% dari 3.218 unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Adapun, Filipina menjadi negara tujuan ekspor terbesar Isuzu dengan jumlah 3.504 unit atau sekitar 92,18% dari total ekspor sepanjang semester I/2024.
Business Operation & Strategy Division Head IAMI, Attias Asril mengatakan kenaikan ekspor tak lepas dari upaya perusahaan untuk meningkatkan pangsa pasar di Filipina dari 21% menjadi 24%.
Hal ini dilakukan dengan melakukan penetrasi kepada konsumen secara business-to-business (B2B), dan kepada pemerintah atau business-to-government (B2G). Isuzu juga mendapatkan banyak proyek dari pemerintah Filipina.
Selain itu, Isuzu juga menambah beberapa negara tujuan baru seperti Amerika, dan Afrika sambil melakukan pengembangan strategi pricing, dan kolaborasi bisnis rantai pasok dengan jaringan diler di destinasi ekspor tersebut.
“Kenaikan ekspor ini juga tidak terlepas dari memburuknya situasi ekonomi dan politik di beberapa kawasan Central America, dan Afrika,” katanya, Rabu (31/7/2024).
Meski mengalami pertumbuhan ekspor, penjualan domestik Isuzu secara ritel masih menurun sepanjang semester I/2024. Tercatat penjualan ritel mencapai 13.945 unit sepanjang semester I/2024, turun 10,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 15.508 unit.
Memasuki paruh kedua 2024, Isuzu berupaya untuk melakukan penataan data base kembali dari para konsumen potensial yang akan melakukan pembelian pada tahun ini.
Isuzu juga menawarkan program-program spesifik dan menarik yang tidak hanya untuk pembelian unit, tetapi juga perawatannya.