Bisnis.com, TANGERANG — PT BYD Motor Indonesia menargetkan sebanyak 2.500 unit mobil listrik dapat dikirimkan sampai akhir Juli 2024. Adapun, pengiriman sudah mulai dilakukan sejak akhir Juni 2024.
President Director PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao mengatakan perusahaan bersama para jaringan dilernya berupaya untuk melakukan pengiriman unit mobil listrik secepat mungkin kepada konsumen. Deretan mobill istrik yang sudah dipesan akan dikirim satu per satu kepada konsumen.
“Kami menargetkan untuk mengirimkan lebih dari 2.500 unit mobil listrik pada akhir Juli 2024. Sementara masih ada ribuan mobil listrik yang menunggu untuk dikirimkan,” katanya di ICE BSD Tangerang, Jumat (26/7/2024).
Sebagai informasi, BYD baru saja meluncurkan mobil listrik M6 yang akan dibanderol dengan harga Rp379 juta. Mobil listrik terbaru ini juga mendapatkan banyak perhatian dari pengunjung Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2024.
Meski sangat digemari oleh pengunjung GIIAS 2024, Zhao menyebut tidak ada perlakuan khusus yang diberikan untuk model M6 perihal pengirimannya. Adapun, pengiriman unit akan dilakukan secara bertahap termasuk model Dolphin, Atto3, dan Seal.
Menurutnya, BYD M6 merupakan mobil listrik dengan segmen multi purposes vehicle (MPV) yang dirancang khusus untuk pasar Indonesia mulai dari desain sampai harganya, Nantinya, mobil listrik ini akan dikirimkan ke seluruh Indonesia.
Baca Juga
“Melalui BYD M6, kami ingin membuat model ini sangat bermanfaat secara nasional,” ucapnya.
Sebanyak 1.500 unit mobil listrik BYD dikirimkan kepada konsumen untuk tahap pertama. BYD juga telah melakukan perayaan pengiriman pertama sebanyak 1.000 unit mobil listrik di Pantai Indah Kapuk 2 pada 30 Juni 2024.
Akan tetapi, tidak ada model Dolphin yang dikirimkan dari jumlah 1.000 unit yang dilakukan pada saat itu.
Sebelumnya, Head of Marketing & Communication PT BYD Motor Indonesia, Luther T. Panjaitan menjelaskan pengiriman untuk model Dolphin sedikit lebih lama karena adanya urutan dalam proses importasi produk dari China. Menurutnya, terdapat urutan tertentu saat penerimaan unit dalam Bill of Lading atau B/L.
Adapun, model Dolphin masuk urutan terakhir di belakang Atto3, dan Seal. “Kebetulan Dolphin itu berada di urutan terakhir, sehingga dia keluar berbeda,” ujarnya di PIK 2, Tangerang, Banten pada Minggu (30/6/2024).
Lebih lanjut, dia mengatakan proses pengiriman unit mobil listrik kepada para konsumen cukup panjang dengan berawal dari produksi, pengiriman kepada jaringan diler, pemasangan aksesoris, administrasi surat, hingga pemasangan aksesoris.
Pengiriman unit mobil listrik juga akan terus dilakukan secara bertahap mengikuti pesanan yang berlangsung dari setiap model daripada mobil listrik BYD. Hal ini merupakan tindak lanjut dari serah terima awal sebanyak 1.000 unit.