Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Shell Eco-marathon Asia Pacific and the Middle East Digelar di Qatar Tahun Depan

Shell berencana menggelara Shell Eco-marathon Asia Pacific and the Middle East di Indonesia di Qatar tahun depan
Captionnya:  Sejumlah tim peserta tengah mengantri tes inspeksi teknis dalam ajang Shell Eco-marathon Asia Pasific and the Middle East 2024 di Sirkuit Mandalika pada Rabu (3/7/2024). /Yanita Petriella
Captionnya: Sejumlah tim peserta tengah mengantri tes inspeksi teknis dalam ajang Shell Eco-marathon Asia Pasific and the Middle East 2024 di Sirkuit Mandalika pada Rabu (3/7/2024). /Yanita Petriella

Bisnis.com, PRAYA –  Shell, perusahaan minyak dan gas multinasional asal Inggris, memastikan bahwa 2024 menjadi tahun terakhir penyelenggaraan Shell Eco-marathon Asia Pacific and the Middle East di Indonesia. Rencananya, tahun depan, agenda besar ini akan diselenggarakan di Qatar. 

Sekadar informasi, sejak 2022, Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika menjadi tuan rumah penyelenggaraan Shell Eco-marathon Asia Pacific and the Middle East. 

Global General Manager Shell Eco-Marathon Norman Koch mengatakan pihaknya ingin menjaga nama kompetisi Shell Eco-marathon Asia Pasific and Middle East sehingga lokasinya pun tersebar di seluruh benua Asia Pasifik dan Timur Tengah. 

Selain di Asia Pasifik dan Timur Tengah, Shell juga mengadakan kompetisi serupa di regional Eropa, Afrika, dan Amerika. 

“Kami ingin menjaga nama sehingga kompetisi menyebar ke seluruh kawasan Asia dan Timur Tengah. Kami telah menyelenggarakan di Filipina, Malaysia, Singapura, India, dan setelah bertahun-tahun luar biasa di Indonesia,” ujarnya menjawab Bisnis dalam konferensi pers Rabu (3/7/2024). 

Shell akan memberikan memberikan kesempatan para pelajar di Timur Tengah dan Asia Pasifik untuk turut serta berkompetisi dan berinovasi. Menurutnya, partisipasi mahasiswa dan siswa akan meningkat jika lokasi penyelenggaraan sangat dekat dengan kawasan tersebut. 

Hal ini terlihat dari 3 tahun penyelenggaraan Shell Eco-marathon Asia Pacific and the Middle East di Mandalika dimana peserta asal Indonesia dan juga di kawasan Asia Tenggara terus bertambah setiap tahunnya. Oleh karena itu, setelah 3 hingga 4 tahun menyelenggarakan acara di suatu negara, maka akan melangkah maju atau berpindah ke negara lain. 

“Ketika kompetisi datang ke sebuah area, partisipasinya naik dan ini menginspirasi universitas-universitas untuk berpartisipasi dalam program luar biasa dan kami pikir pelajar di seluruh dunia berhak untuk mendapatkan pengalaman ini. Kami ingin memberikan kesempatan ke seluruh dunia seperti di tahun depan itu ke tim mahasiswa yang berasal dari Timur Tengah, supaya mereka juga bisa berkompetisi,” katanya. 

Peserta bersiap sebelum pertandingan di mulai
Peserta bersiap sebelum pertandingan di mulai

Adapun di tahun ini, terdapat 78 tim pelajar dari 12 negara di kawasan Asia Pasifik dan Timur Tengah yang berpartisipasi. Kedua belas negara itu yakni Brunei, Singapura, Malaysia, Indonesia, Filipina, Thailand, Korea Selatan, China, India, Saudi Arabia, Qatar, dan Kazakhstan. 

Pada 2023, Shell Eco-marathon Asia Pacific and the Middle East diikuti dari 70 tim mahasiswa dari 13 negara di Asia dan Timur Tengah. Lalu pada 2022, Shell Eco-marathon diikuti 49 tim pelajar dari seluruh dunia. Dari total 49 tim, sebanyak 33 diantaranya dari Indonesia. 

“Tidak ada yang berbeda dengan tahun lalu, hanya tahun ini timnya lebih banyak dan bagus. Shell Eco Marathon ini terus berkembang dan popular sehingga memang banyak yang menunggu dan berpartisipasi,” ucapnya. 

Norman menuturkan di tahun ini terdapat lebih dari 40 tim yang asal Indonesia dari total 78 tim. Menurutnya, Indonesia memiliki kompetensi dan daya saing yang mumpuni. Hal itu terlihat tim Indonesia menang tiga kali di kejuaraan dunia Shell Eco-marathon. Selain itu, tim asal Indonesia juga mendominasi kejuaraan Shell Eco-marathon Asia Pasific and Middle East. 

“Jika melihat hasil dari 2022 dan tahun 2023 tim asal Indonesia mendominasi menjadi pemenang. Kami telah melihat hasil yang sangat baik dari Singapura, China, Thailand, tapi konsistensi tim Indonesia itu sebetulnya sangat mengagumkan, karena mereka biasanya bisa meraih beberapa titel juara dari setiap kompetisi siapa pun,” tuturnya. 

Dia pun meyakini tim asal Indonesia juga akan berada dalam konsistensi dekat untuk regional championship. 

“Beberapa tim Indonesia mungkin akan menjadi penantang di kompetisi regional championship nanti hari Sabtu,” ujarnya. 

Untuk diketahui, di tahun lalu, terdapat 3 tim Indonesia yang memenangkan regional championship yakni Garuda UNY Eco Team 1 dari Universitas Negeri Yogyakarta, ITS Team Sapuangin dari Institute Teknologi Sepuluh November, dan Arjuna UI Team dari Universitas Indonesia. 

Norman menambahkan para peserta berkompetisi untuk menciptakan kendaraan hemat energi baik di dalam maupun di luar lintasan. Program Shell Eco-marathon untuk memberikan kesempatan mahasiswa mengembangkan kendaraan yang efisien dari energi di dunia transportasi. 

“Peserta akan berkompetisi untuk menciptakan mobil hemat energi mereka rancang dan bangun sendiri dalam dua kategori yakni prototype dan urban concept,” ujarnya. 

Untuk kategori prototype berfokus pada desain kendaraan ultra-efisien dan ringan, biasanya beroda tiga yang bertujuan untuk mengurangi hambatan dan memaksimalkan efisiensi sumber energi yang inovatif. Lalu, kategori urban concept merupakan desain kendaraan konvensional roda empat yang hemat energi sesuai kebutuhan transportasi.

“Para tim peserta kemudian harus memilih salah satu dari tiga jenis sumber energi yang dikompetisikan yakni mesin pembakaran internal menggunakan bensin, etanol atau diesel, lalu baterai elektrik, dan bahan bakar hidrogen,” katanya. 

Dia menjamin inovasi yang diciptakan para mahasiswa ini tidak akan dipatenkan. Menurutnya, tim mahasiswa itu memiliki hak atas kekayaan intelektualnya. 

“Jadi, kami tidak akan mematenkan teknologinya, kita juga tidak akan mengklaim bahwa itu adalah hasil inovasi dari Shell, karena itu sepenuhnya adalah milik tim-tim mahasiswa,” tutur Norman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper