Bisnis.com, JAKARTA — Konsumen yang memiliki mobil Honda dengan transmisi CVT memberikan perhatian ekstra terhadap sabuk besi yang kerap putus. Pihak Honda angkat bicara mengenai hal ini.
Dalam sebuah konten media sosial diperlihatkan transmisi CVT dari mobil Honda berpotensi mengalami kerusakan pada bagian sabuk, dan berujung putus. Namun, hal ini tentunya bergantung dari karakteristik masing-masing pengemudi.
Konten tersebut juga memberikan saran bagi para pengguna mobil Honda dengan transmisi CVT untuk rutin melakukan pemeriksaan setiap 25.000 km.
Menanggapi hal ini, Sales & Marketing and After Sales Honda Prospect Motor, Yusak Billy mengatakan kerusakan pada CVT tidak selalu mengarah kepada kerusakan pada sabuk besi.
Menurutnya, komponen sabuk besi pada transmisi CVT akan tetap berfungsi secara normal jika perawatan dilakukan berkala sesuai dengan rekomendasi yang terdapat pada buku panduan kendaraan.
Apabila terjadi kendala, maka jaringan dealerresmi Honda akan melakukan analisa terlebih dahulu untuk memastikan komponen yang memerlukan perbaikan atau penggantian.
Baca Juga
“Jika ditemukan adanya kerusakan pada CVT belt, bengkel resmi Honda akan melakukan perbaikan CVT belt untuk memastikan kompatibilitas dari seluruh komponen yang terdapat di dalamnya,” katanya kepada Bisnis, Selasa (21/5/2024).
Dia pun menjelaskan transmisi CVT memiliki sejumlah keunggulan seperti untuk menjaga mesin dalam kecepatan optimal, dan memberikan pengalaman berkendara yang nyaman.
Lebih lanjut, dia mengatakan transmisi CVT cenderung lebih tenang saat berkendara karena mesin tidak perlu bekerja keras untuk memindahkan gigi, sehingga memberikan efisiensi pada penggunaan bahan bakar.
“Menggunakan transmisi CVT bisa memberikan pengalaman berkendara yang lebih nyaman karena tidak ada perpindahan gigi yang kasar,” tuturnya.