Bisnis.com, HANOI - VinFast, salah satu perusahaan asal Vietnam yang tengah gencar memproduksi mobil listrik memamerkan salah satu fasilitas pabrik yang diklaim paling besar di Asia Tenggara dan telah memincut Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Bisnis berkesempatan untuk melihat hasil dari ekspansi besar-besaran oleh salah satu perusahaan yang dimiliki Vingroup dengan membangun fasilitas pabrik di wilayah Hai Phong, Vietnam.
Pabrik yang dibangun di area seluas 335 hektare ini dibangun atas sebuah pulau reklamasi. Pabrik itu diklaim menjadi yang terbesar se-Asia Tenggara yang pernah dibangun untuk produksi mobil listrik.
Deputy CEO Electric & Electronic VinFast, Stuart Taylor mengatakan fasilitas pabrik mulai pertama kali pada September 2018. Dibangunnya fasilitas tersebut menjadi tanda bagi VinFast untuk menggencarkan produk-produknya ke sejumlah negara.
Fasilitas tersebut sebelumnya digunakan untuk memproduksi mobil berbasis bahan bakar bakar dan telah dihentikan pada 2021. VinFast telah mengalihkan seluruh produksinya untuk kendaraan listrik.
Dia menuturkan, pabrik tersebut tidak hanya menjadi dasar bagi industri otomotif Vietnam, tetapi pabrik tersebut juga menjadi landasan untuk menaklukan pasar-pasar otomotif di kawasan Asean hingga Benua Amerika.
"Hanya dalam waktu 21 bulan, pulau yang dulunya hanya daratan pasir putih, berubah menjadi sebuah kompleks pabrik pembuatan motor dan mobil listrik yang dilengkapi jalur perakitan hingga lintasan uji," ujarnya di fasilitas pabrik VinFast di Hai Phong, Vietnam, Rabu (15/5/2024).
Stuart menuturkan, fasilitas pabrik di Hai Phong tersebut telah melahirkan sejumlah model mobil listrik dan motor listrik yang telah dipasarkan di Vietnam hingga benua Amerika.
Untuk mendukung tersebut, VinFast telah menginvestasikan sejumlah alat yang didatangkan langsung dari Jerman dan Spanyol untuk dapat memproduksi bagian dari panel-panel kendaraan dengan kapasitas produksi 300.000 unit kendaraan per tahun.
Stuart menuturkan, VinFast telah memproduksi model VF 3, VF 5, VF e34, VF 6, VF 7, VF 8, hingga VF 9 dari fasilitas produksi yang berjarak hampir 100 kilometer dari pusat kota Hanoi ini.
"Otomatisasi adalah kunci di sini. Hanya di bengkel pengelasan saja terdapat 1.200 robot, dengan tingkat automation rate hingga 98%," jelasnya.