Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sah, BYD Bangun Pabrik di Kawasan Industri Surya Internusa (SSIA)

PT BYD Motor Indonesia mengumumkan telah membeli lahan di Subang dari PT PT Suryacipta Swadaya, anggota grup PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSAI).
Foto bersama penandatangan kerja sama pembelian lahan BYD dengan PT Suryacipta Swadaya/ Doc BYD
Foto bersama penandatangan kerja sama pembelian lahan BYD dengan PT Suryacipta Swadaya/ Doc BYD

Bisnis.com, JAKARTA – Terjawab sudah lokasi pabrik mobil listrik BYD. PT BYD Motor Indonesia mengumumkan telah membeli lahan di Subang dari PT PT Suryacipta Swadaya, anggota grup PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA).

BYD menyebutkan dalam rangka membangun industri kendaraan listrik, perusahaan menandatangani kesepakatan kerja sama dengan PT Suryacipta Swadaya, pengembang dari Kawasan Industri Subang Smartpolitan.

Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia mengatakan melalui berbagai penilaian, BYD memutuskan bahwa Kawasan Industri Subang Smartpolitan tepat untuk menjadi lokasi pengembangan industri EV BYD di Indonesia.

Menurutnya, kawasan industri ini dapat memenuhi kriteria, baik dari segi luas, jarak, lingkungan, maupun infrastruktur yang kami perlukan.

“Sehingga kami yakin bahwa fasilitas yang terbangun nantinya akan mampu mendorong pertumbuhan industri otomotif Indonesia dan transisi menuju energi bersih, serta sekaligus mendukung perekonomian negara khususnya wilayah sekitar,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Rabu (1/5/2024).

Adapun, kesepakatan kerja sama dengan SSIA itu dilakukan sebagai langkah strategis awal pengembangan ekosistem EV di Indonesia. BYD juga mengembangkan pusat penelitian dan pengembangan fasilitas pelatihan dengan teknologi terbaru yang hemat energi dan ramah lingkungan.

Kesepakatan kerja sama tersebut dilakukan bertepatan dengan hari pertama ajang "Periklindo Electric Vehicle (PEV) Show 2024" di Jiexpo Kemayoran, Jakarta.

Perjanjian kerja sama BYD dan SSIA itu ditandatangani oleh Nathan Sun, Operation Director BYD Indonesia dan Wilson Effendy, Vice President Director dari PT Suryacipta Swadaya, disaksikan oleh jajaran (management BYD Auto, Mr. Liu Xueliang, General Manager BYD Asia Pacific, Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia), perwakilan Kementerian Republik Indonesia.

Sah, BYD Bangun Pabrik di Kawasan Industri Surya Internusa (SSIA)


Kawasan industri Subang Smartpolitan dinilai sudah terintegrasi dengan berbagai infrastruktur strategis nasional. Lokasi ini mudah untuk diakses melalui Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) di KM 89 yang juga sedang dalam tahap pengembangan.

Selain itu, kawasan juga dekat dengan Jalan Tol Akses Patimban yang langsung terhubung ke Pelabuhan Patimban, Bandara Internasional Kertajati, dan Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan menuju Jakarta, Bandung, dan kota-kota lain di Jawa Barat dan Tengah.

Abednego Purnomo, VP Penjualan, Pemasaran & Hubungan Penyewa Subang Smartpolitan mengatkaan Subang Smartpolitan merupakan sebuah kawasan perkotaan terintegrasi untuk area industri dan komersial di Indonesia.

Pihaknya, menyambut baik kerja sama dan mendukung langkah BYD dalam mendorong mobilitas berkelanjutan di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.

“Kami sangat antusias menyambut kehadiran BYD di Subang Smartpolitan. Hal ini membuktikan bahwa infrastruktur kawasan industri ini sesuai dan dapat mendukung terciptanya ekosistem kendaraan listrik yang akan dibangun oleh BYD yang juga akan berkontribusi pada perkembangan industri otomotif tanah air dan sejalan dengan visi kami untuk 'Membangun Indonesia yang Lebih Baik',” ujarnya.


BYD Gunakan Lahan 108 Ha


Fasilitas produksi mobil listrik (electric vehicle/EV) BYD bakal dibangung di area Fase 2 Subang Smartpolitan, khususnya di bagian utara kawasan tersebut.

Dengan perencanaan Ekosistem EV yang komprehensif dan terintegrasi, BYD akan menggunakan lahan terbesar seluas lebih dari 108 hektare (ha).

Investasi BYD ini diklaim tidak hanya akan menciptakan ribuan lapangan kerja baru dan membangkitkan perekonomian komunitas sekitar, tetapi juga meningkatkan transfer teknologi dan keahlian dalam pembuatan EV.

Hal ini akan mendorong pertumbuhan industri pendukung di sektor EV dan juga membuka peluang baru bagi perusahaan lokal untuk terlibat dalam rantai pasok global EV, sehingga juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang signifikan di Indonesia.

Setelah penandatanganan kesepakatan antara kedua belah pihak, proses selanjutnya adalah serah terima lahan yang akan dilakukan pada bulan Agustus 2024. BYD merencanakan operasional pembangunan bertahap dan diperkirakan mulai beroperasi pada bulan Januari 2026.

------------------------ 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Thomas Mola
Editor : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper