Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BYD Janji Kirim Mobil Listrik ke Konsumen Mulai Juni 2024

BBYD Indonesia mengumbar janji ribuan unit mobil listrik akan dikirimkan kepada konsumen pada Juni 2024.
Kantor BYD di Amerika Serikat/byd.com
Kantor BYD di Amerika Serikat/byd.com

Bisnis.com, JAKARTA — BYD Indonesia mengumbar janji ribuan unit mobil listrik akan dikirimkan kepada konsumen pada Juni 2024. Adapun, produk belum dikirim sejak pengumuman harga pada Februari 2024.

President Director PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao mengatakan pengiriman unit kepada konsumen mengalami keterlambatan lantaran tingginya permintaan untuk pemesanan unit.

“Permintaan yang di luar ekspektasi kami sehingga menyebabkan keterlambatan pengiriman. Kami meminta maaf, dan akan memulai pengiriman ribuan unit pertama ke konsumen Juni 2024,” katanya saat konferensi pers PEVS 2024, Selasa (30/4/2024).

Selain itu, dia juga menyebut BYD berjanji akan memiliki hingga 50 jaringan dealer di seluruh Indonesia. Sejauh ini sudah ada sejumlah 9 jaringan dealer yang sudah dimiliki oleh BYD Indonesia.

Jaringan dealer tersebut terletak di BSD City Tangerang, Sunter, Tebet, Kalimalang, Depok, Amir Hamzah Medan, Soekarno Hatta Bandung, Semarang, dan Cibubur.

Salah satu tenaga penjual dari dealer BYD di Jakarta yang dikunjungi Bisnis mengatakan unit mobil listrik baru mulai dikirimkan pada Agustus 2024 apabila pemesanan dilakukan pada April 2024.

Selain itu, konsumen akan mendapatkan free maintenance hingga empat tahun apabila melakukan pesanan pada bulan ini. 

“Agustus baru dapat mobilnya kalau pesan bulan ini,” katanya saat ditemui, Selasa (23/4/2024).

Di satu sisi, BYD sejatinya sudah membuka pesanan sejak resmi meluncurkan harga produknya saat pameran Indonesia International Motor Show atau IIMS 2024. Ketika ditanya mengenai hal tersebut, tenaga penjual mengatakan unit yang dipesan pada Februari 2024 baru bisa dikirim pada Mei 2024. 

Ketersediaan sparepart juga baru tersedia pada Juli 2024 lantaran saat ini jaringan dealer belum mendapatkan kiriman stok. Dirinya juga belum bisa memastikan harga dari sparepart lantaran belum menerima barang hingga saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper