Bisnis.com, JAKARTA- PT Astra International Tbk (ASII) telah menambah lini bisnis baru berkaitan ekosistem kendaraan listrik, mulai dari perakitan baterai, penukaran baterai, pengisi daya, hingga daur ulang. Hal inipun semakin memantapkan ekosistem kendaraan listrik, salah satunya motor listrik Honda.
Sejauh ini, Grup Astra (ASII) secara dominan menguasai pasar otomotif domestik, baik roda dua maupun roda empat. Di tengah tren elektrifikasi, pabrikan di bawah berndera ASII pun ikut memasarkan produk kendaraan listrik.
Untuk roda empat, Toyota Astra Motor dan Lexus Indonesia telah memasarkan model mobil berbasis litrik, baik Battery Electric Vehicles (BEH), Hybrid (HEV), maupun PHEV. Sementara untuk segmen roda dua, Astra Honda Motor (AHM) pun telah memperkenalkan dan memasarkan motor listrik Honda EM1e: dan Honda EM1e: Plus.
Tidak hanya itu, anak usaha lainnya yakni PT Astra Otoparts (AUTO) juga telah memproduksi dan mendistribusikan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU). AUTO mengembangkan sendiri teknologi SPKLU.
Belakangan, ASII mendaftarkan lini usaha tambahan tersebut. Mengutip keterbukaan informasi, ASII mengungkapkan akan mendukung transisi elektrifikasi di industri otomotif, dengan komitmen untuk menawarkan produk-produk elektrik yang sesuai dengan kebutuhan konsumen, dengan tujuan untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Saat ini Perseroan menjual beberapa model mobil dan sepeda motor listrik. Untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listriknya, Perseroan bermaksud untuk melakukan Penambahan Kegiatan Usaha dengan merujuk pada Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (“KBLI”) tahun 2020 yang diatur dalam Peraturan Badan Pusat Statistik No. 2 tahun 2020 tentang Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia.
Baca Juga
Dalam KLBI itu, ASII mendaftarkan usaha tambahan berkaitan pembuatan, pengisian, dan penukaran baterai. Tidak berhenti, ASII juga menjalankan bisnis SPKLU hingga fasilita daur ulang.
Merespon hal tersebut, Astra Honda Motor meyakini langkah itu merupakan bagian strategi besar Grup Astra. “Ini semakin memastikan langkah kami, karena ini nanti sejalan dengan bisnis AHM. Terlebih lagi unit motor listrik Honda terdapat model dengan teknologi isi daya dan tukar baterai,” simpul Executive Vice President AHM Thomas Wijaya, belum lama ini kepada Bisnis.