Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Penjualan Mobil Domestik RI Mandek, Ini Analisa Toyota

PT Toyota Astra Motor (TAM) menilai dibutuhkan upaya lebih untuk mengerek penjualan mobil domestik yang mandek di level 1 juta unit.
PT Toyota Astra Motor (TAM) meluncurkan All New Avanza dan All New Veloz secara virtual, Kamis (10/11/2021). /TAM
PT Toyota Astra Motor (TAM) meluncurkan All New Avanza dan All New Veloz secara virtual, Kamis (10/11/2021). /TAM

Bisnis.com, JAKARTA — PT Toyota-Astra Motor (TAM) menilai dibutuhkan peningkatan perekonomian hingga pemerataan kondisi infrastruktur untuk membawa penjualan mobil domestik yang saat ini mandek di level 1 juta unit.

Marketing Director TAM Anton Jimmi Suwandy mengatakan industri otomotif membutuhkan lebih dari sekadar insentif, tetapi berbagai regulasi yang bisa menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi para pabrikan.

‘[Perlu] menumbuhkan pasar industri otomotif nasional dari hulu ke hilir dalam jangka panjang,” ujarnya kepada Bisnis.com, Selasa (8/2/2024).

Pasar domestik memang sudah lama “nyaman” di kisaran 1 juta unit per tahun sejak 2013, bertepatan dengan meluncurnya segmen low cost green car (LCGC).

Kondisi pasar bahkan sempat berada di bawah 1 juta unit saat terjadi pandemi Covid-19 pada 2020-2021. Namun, pasar sudah kembali ke level 1 juta unit pada 2022.

“Rasanya upaya untuk menggairahkan pasar dan berkembang lebih tinggi dari ini dibutuhkan support dari seluruh pihak ya,” katanya.

Di sisi lain, dia mengatakan kehadiran mobil listrik tidak serta-merta menjadi pengganti untuk jenis kendaraan konvensional atau ICE. Menurutnya teknologi elektrifikasi bisa menjadi pilihan tambahan untuk konsumen.

Para konsumen disebut memiliki kebutuhan dan preferensi yang cukup beragam, sedangkan mobil listrik masih mengalami berbagai keterbatasan seperti infrastruktur di Indonesia.

Kondisi Indonesia sebagai Negara Kepulauan membuat tingkat kebutuhan terhadap pembangunan menjadi sangat beragam dari setiap wilayah. Hal ini yang membuat Toyota menghadirkan teknologi mulai dari hybrid, battery electric vehicle (BEV), dan plug-in hybrid (PHEV).

“Hal ini juga menjadi alasan Toyota menyediakan beragam teknologi elektrifikasi untuk menyesuaikan kondisi serta kebutuhan mobilitas masyarakat di setiap daerahnya,” tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper