Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Pandjaitan menyebut pemerintah masih berupaya untuk mengejar penyerapan subsidi motor listrik
Dia mengatakan Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Rachmat Kaimuddin untuk mengupayakan agar subsidi motor listrik dapat digulirkan lebih cepat.
Hal ini supaya bisa menarik minat masyarakat agar bersedia untuk beralih dari motor konvensional ke listrik. Percepatan subsidi juga disebut akan membuat perputaran uang berjalan.
“Orang kalo lama duitnya ga dibayarkan juga repot tuh,” kata Luhut dalam akun Instagram @luhut.pandjaitan dikutip Minggu (14/1/2024).
Merujuk situs sisapira.id, penyaluran subsidi motor listrik baru mencapai 11.532 unit dari kuota 200.000 unit yang disediakan oleh pemerintah untuk tahun anggaran 2023.
Syarat penerimaan subsidi juga diubah pemerintah dari sebelumnya untuk empat golongan menjadi 1 NIK untuk 1 unit motor listrik. Hal ini tertuang dalam Permenperin No. 21/2023 tentang revisi Permenperin No. 6/2023.
Baca Juga
Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik (Aismoli) Budi Setiyadi mengatakan program subsidi yang sempat mengalami perubahan syarat sehingga menyebabkan pendaftaran tidak dapat dilakukan beberapa minggu menjadi faktor tersendiri.
Di sisi lain, minimnya sosialisasi kepada masyarakat menjadi salah satu faktor lambatnya penyaluran unit. Masih banyak penduduk yang belum mengetahui bahwa pembelian motor listrik mendapatkan subsidi Rp7 juta.
Kemudian belum meratanya jaringan dealer ke setiap provinsi maupun kabupaten/kota di luar Jabodetabek menjadi sebuah persoalan lagi.
“Saya perhatikan masyarakat kurang teredukasi informasi terkait motor listrik. Apalagi bantuan Rp7 juta,” ujarnya.