Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasok Truk Tambang, Isuzu Tak Mau Main-main

Segmen truk tambang memberikan andil positif bagi kinerja penjualan Isuzu Astra Motor Indonesia atau IAMI yang merupakan anak usaha Astra International (ASII).
Unit armada layanan servis dan purnajual Isuzu /IAMI
Unit armada layanan servis dan purnajual Isuzu /IAMI

Bisnis.com, JAKARTA — PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) lebih selektif dalam menjual kendaraan niaga truk untuk sektor tambang demi memberikan nilai tambah yang menjanjikan bagi konsumen. Singkatnya, sebelum memutuskan memasok pesanan truk pelanggan, Isuzu harus matang menyusun program layanan yang memberikan nilai tambah.

Hal itu mengingat lokasi operasional truk-truk tambang tersebar hingga ke pelosok. Artinya, selaku Agen Pemegang Merek yang menyedian armada tambang itu, Isuzu dituntut berkomitmen memberikan layanan holistik, mulai dari perawatan, hingga ketersediaan dan keterjangkauan onderdil. 

Sebagaimana diutarakan Direktur IAMI Rahmat Samulo, bahwa entitas PT Astra International Tbk. (ASII) itu baru memutuskan untuk kembali memenuhi permintaan sektor tambang sekitar dua sampai tiga tahun yang lalu.

Menurutnya, Isuzu tidak ingin terlalu masif ketika memutuskan kembali serius dalam pesanan sektor tambang, dan lebih memilih untuk menggarapnya secara bertahap.

Dia menyebut Isuzu akan melayani konsumen apabila yakin bisa memberikan nilai tambah. Hal ini juga demi menjaga kelangsungan bisnis pelanggan agar produktivitas terus menggeliat.

“Kami pilih-pilih juga tambang mana, dan customer mana yang akan dilayani dengan keyakinan bisa beri nilai tambah yang baik dibandingkan merk lain,” katanya pada podcast Factory Hub BisnisTV.

Dalam skema business-to-business (b2b) sebuah perusahaan disebut harus mampu menepati janji yang diberikan kepada konsumennya. Apabila hal ini tidak terpenuhi, bukan tidak mungkin pelanggan berlari ke pemasok lain dan tidak kembali.

Alhasil Isuzu sebagai merek yang berfokus pada kendaraan niaga harus menyusun strateginya dengan tepat dalam menjalankan bisnisnya dan memberikan nilai tambah bagi konsumen.

“Skema b2b tidak bisa hit and run. Jadi harus firm dan yakin, Makanya waktu masuk ke tambang itu kami lebih selektif,” tuturnya.

Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, penjualan truk Isuzu secara wholesales mencapai 14.833 unit sepanjang Januari-November 2023, turun 23,31% dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 19.344 unit.

Bila dilihat lebih detail, penjualan light truck mencapai 10.923 unit, turun 31,07% secara year-on-year (YoY). Sementara penjualan medium truck, dan heavy truck kompak mengalami pertumbuhan.

Penjualan medium truck mencapai 1.793 unit, naik 22,22%. Kemudian heavy truck sebanyak 2.117 unit, naik 4,33%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper