Bisnis.com, JAKARTA — Penjualan mobil listrik Tesla dari pabrikan China pada November 2023 mencapai 82.432 unit, yang merupakan level terendahnya sejak Desember 2022.
Dilansir dari Reuters, Senin (4/11/2023), mobil listrik Tesla mengalami penurunan 17,8% menjadi 82.432 unit pada November 2023 bila dibandingkan capaian November 2022. Adapun, pada Desember 2022, penjualan Tesla mengalami penurunan hingga 21% seiring adanya pengurangan produksi dan pemangkasan harga.
Perusahaan milik Elon Musk ini tengah mendapat tekanan dari pesaing lokal seperti BYD yang mencatatkan rekor penjualan hingga 301.378 unit pada November 2023. Penjualan dari seri EV Dynasty dan Ocean, serta model hybrid lainnya ini mengalami peningkatan 31% dibandingkan November 2022.
Sejak awal 2023, Tesla telah memicu perang harga yang membuat lebih dari 40 merek turut serta memangkas harga produknya. Hal ini pun berbuntut pada pangsa pasar mobil listrik yang turun dari 5,78% pada September 2023 menjadi 8,7% pada Oktober 2023.
Tercatat Tesla sudah lima kali melakukan penyesuaian harga di pasar China sejak akhir Oktober 2023 seiring melambatnya pertumbuhan permintaan. Hal ini pun disebabkan oleh konsumen China lebih memilih jenis plug-in hybrid (PHEV) yang harganya lebih terjangkau dengan jenis yang semakin banyak.
Pada pasar China pun, Tesla akan kedatangan pesaing baru seperti Li Auto yang menyebut akan mulai melakukan produksi massal serta menjual mobil listriknya pada Februari 2024.
Baca Juga
Selain itu, produsen smartphone asal China, yakni Xiaomi juga semakin dekat dengan produksi mobil listrik. Dalam produksi mobil listrik ini, unit produsen mobil listrik BAIC Group telah mengajukan persetujuan peraturan untuk membuat dua mobil bermerek Xiaomi.
Elon Musk bersama beberapa eksekutif dari Amerika Serikat pun telah mengadakan pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping menjelang makan malam KTT APEC di San Fransisco pada pertengahan November 2023.
Xi Jinping pun memberikan dukungannya terkait rencana pengembangan produk Tesla untuk pasar China. Elon Musk pun mengapresiasi pesatnya perkembangan kendaraan energi baru pada Negeri Tirai Bambu.