Bisnis.com, JAKARTA — PT Honda Prospect Motor (HPM) mencatatkan pertumbuhan ekspor mobil secara utuh atau completely built up (CBU) unit hingga 305% dengan Filipina menjadi destinasi terbesar untuk volume ekspor.
Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, ekspor CBU dari Honda mencapai 22.111 unit sepanjang Januari-Oktober 2023, naik 305% dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 5.460 unit.
Kinerja ekspor CBU Honda pun sekitar 5,2% dari total capaian pengapalan yang dilakukan oleh 11 merek yang diproduksi di Indonesia, yakni sebanyak 426.381 unit.
Sales & Marketing and After Sales Director HPM Yusak Billy mengatakan volume ekspor mobil Honda akan selalu menyesuaikan dengan permintaan dari negara tujuan. Adapun, Honda memasang target ekspor dapat mencapai 25.000 unit sampai akhir 2023.
“Target kami pada tahun ini adalah memenuhi seluruh pemesanan dari negara tujuan ekspor,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (16/11/2023).
Merujuk data yang sama, Honda BR-V menjadi yang paling banyak diekspor dengan jumlah 18.269 unit sepanjang Januari-Oktober 2023. Disusul oleh WR-V sebanyak 3.812 unit, dan Brio 30 unit.
Baca Juga
Sementara berdasarkan negara tujuan, Filipina menjadi destinasi utama dengan ekspor hingga 9.390 unit pada 10 bulan pertama 2023. Kemudian terdapat Amerika sebanyak 4.890 unit, Thailand 3.902 unit, Vietnam 3.269 unit, Afrika Selatan 390 unit, serta Brunei Darussalam 150 unit.
Billy pun masih enggan menyebutkan negara tujuan baru sebagai upaya ekspansi dalam ekspor mobil Honda. Menurutnya perluasan ekspor harus berjalan dengan peningkatan kualitas produksi.
“Dalam melakukan perluasan ekspor kami fokus untuk terus meningkatkan kualitas produksi, sehingga dipercaya dan diminati oleh negara lainnya,” tuturnya.