Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Soal Standardisasi Baterai Motor Listrik, Polytron: Belum Mendesak

Motor listrik merek Polytron buatan PT Hartono Istana Teknologi yang dimiliki Hartono bersaudara menilai standardisasi baterai belum mendesak untuk saat ini.
Pengunjung memeriksa motor listrik di galeri motor Gesits, Jakarta, Rabu (30/8/2023). Bisnis/Abdurachman
Pengunjung memeriksa motor listrik di galeri motor Gesits, Jakarta, Rabu (30/8/2023). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Motor listrik merek Polytron buatan PT Hartono Istana Teknologi yang dimiliki Hartono bersaudara menilai standardisasi baterai tidak menjadi suatu kebutuhan yang mendesak untuk saat ini.

Direktur Komersial PT Hartono Istana Teknologi Tekno Wibowo mengatakan, motor listrik yang menggunakan sistem penukaran baterai atau swap battery memiliki standarnya masing-masing dalam menggunakan baterai motor listrik.

Konsumen pun memang akan dimudahkan kalau ada standardisasi baterai yang ditetapkan oleh pemerintah. Namun, dia menilai hal tersebut tidaklah mudah lantaran spesifikasi motor listrik dari setiap produsen pun berbeda-beda.

“Polytron sendiri memakai sistem sewa baterai sehingga tidak melihat standar sebagai keharusan,” ujar Tekno kepada Bisnis, Senin (6/11/2023).

Adapun, konsumen Polytron dapat melakukan penyewaan baterai dengan harga sewa tetap selamanya Rp250.000 per bulan. Kapasitas baterai dari motor listrik Fox-R pun mencapai 3,75 kWh dengan pemakaian per bulannya unlimited.

Skema yang ditawarkan adalah sewa Rp250.000 per bulan. Polytron menyediakan pilihan masa kontrak dari per bulan, 6 bulan, 12 bulan, dan seterusnya.

Di satu sisi, Polytron juga sudah menaikkan kapasitas produksi hingga 6.000 unit pada 2023 guna mengantisipasi adanya lonjakan permintaan seiring adanya perubahan syarat penerimaan subsidi motor listrik menjadi 1 KTP 1 unit motor.

Dari produksi 6.000 unit tersebut, Polytron menargetkan sekitar 80% atau sebanyak 4.800 laku terjual sampai akhir 2023.

Produk motor listrik yang dipasarkan oleh PT Hartono Istana Teknologi dan sudah memenuhi syarat mendapatkan subsidi Rp7 juta adalah PEV 30 M1 A/T atau Fox-R yang dibanderol seharga Rp13,5 juta untuk on-the-road (OTR) di DKI Jakarta.

Mengacu pada situs P3DN, tercatat motor listrik milik bos Djarum ini memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 45,31 persen. Motor ini memiliki dimensi 1950 x 810 x 1200 mm dilengkapi motor dengan daya 3.000 Watt dan baterai 72 V 52 Ah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper