Bisnis.com, JAKARTA — Penjualan pick-up dari Suzuki sepanjang Januari—September 2023 mengalami penurunan 18,79% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penurunan penjualan pun disebabkan oleh adanya pengetatan dari financing company atau lembaga pembiayaan.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penjualan pick-up Suzuki secara wholesales tercatat mencapai 32.121 unit, turun 18.79% Januari—September 2023 dibanding periode sama tahun lalu atau secara year-on-year (YoY) sebanyak 39.555 unit
4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Harold Donnel mengatakan penjualan pick-up Suzuki yang berasal dari model Carry mengalami penurunan akibat adanya pengetatan peraturan dari lembaga pembiayaan.
"Adanya pengetatan peraturan lembaga pembiayaan turut memberikan dampak bagi para calon pelanggan kendaraan niaga pada kebanyakan merek," ujar Harold kepada Bisnis, Minggu (5/11/2023).
Dia pun menyebut sebagian besar konsumen dari kendaraaan niaga sangat sensitif dengan perhitungan biaya. Alhasil pengetatan dari lembaga pembiayaan pun membuat banyaknya calon konsumen yang mengatur ulang rencana pembeliaan mobil untuk kebutuhan niaga.
Selain itu, konsumen paling tidak akan sedikit menunda pembelian sampai setidaknya kondisi keuangan dirasa lebih kondusif, dan membuat proyeksi bisnis dari calon konsumen kian membaik.
Baca Juga
Memasuki tiga bulan terakhir 2023, dia mengatakan Suzuki berupaya untuk membantu para calon konsumen dalam membeli mobil niaga dengan cara memberikan program dan hadiah guna memberi daya tarik lebih.
Jika melihat kinerja bulanan, penjualan Suzuki Carry tercatat mencapai 3.353 unit pada September 2023, naik 6,85% dibandingkan Agustus 2023 sebanyak 3.138 unit.
Penjualan Suzuki Carry sepanjang Januari—September 2023 pun bergerak variatif setiap bulannya pada rentang 2.900 unit sampai 4.000 unit. Penjualan tertinggi tercatat pada Februari 2023 dengan capaian 4.241 unit, sedangkan terendah pada Juli 2023 sebanyak 2.703 unit.
"Banyak strategi push dan pull yang akan kami deploy pada periode terakhir tahun 2023 ini agar kinerja penjualan bisa lebih baik lagi," tuturnya.