Bisnis.com, JAKARTA — PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menargetkan pangsa pasar merek mobil asal Korea Selatan tersebut di Indonesia dapat mencapai 3,5% hingga 4% sampai dengan akhir 2023.
Chief Operating Officer PT HMID Fransiscus Soerjopranoto mengatakan, penjualan pada Oktober 2023 diperkirakan akan cenderung stabil dibandingkan dengan September 2023.
Sementara itu, dia juga menyebut, penjualan diproyeksikan akan mengalami peningkatan pada November-Desember 2023 seiring adanya program penjualan yang dihadirkan untuk mengerek angka penjualan mobil.
Selain itu, dia juga berharap angka penjualan dapat stabil di level 3.000 unit sampai dengan Desember 2023. Berbagai program penjualan pun disiapkan guna mencapai target yang dicanangkan tersebut.
“Kami juga buat program penjualan yang cukup agresif yang temanya 50 tahun kerja sama Indonesia-Korea. Kami buat program-program kredit juga sehingga harapan bisa maintain di angka minimal 3.000 unit per bulan,,” ujar Soerjo saat ditemui di Jakarta dikutip Rabu (1/11/2023).
Sebelumnya, dia mengatakan, Hyundai juga berharap penjualan dapat mengalami peningkatan sekitar 30% dibandingkan capaian sepanjang 2022.
Baca Juga
Sepanjang 2022, penjualan Hyundai tercatat mencapai 31.965 unit dengan pangsa pasar 3%. Sementara sepanjang Januari-September 2023, penjualan Hyundai telah mencapai 26.505 unit dengan pangsa pasar sekitar 3,5%.
Demi mencapai target tersebut, model kendaraan listrik seperti Ioniq 5 dan Ioniq 6 ditambah beberapa model kendaraan internal combustion engine (ICE), seperti Stargazer, Creta, dan Palisade akan menjadi tulang punggung penjualan Hyundai sampai akhir 2023.
“Kenaikan penjualan ini akan menjadi catatan bersejarah untuk Hyundai sebagai game-changer di industri otomotif Indonesia,” katanya.