Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

United Bike (BIKE) Klaim Sudah Jual Hingga 6.000 Unit Motor Listrik

Selain merakit lokal sepeda motor listrik, United Bike yang merupakan afiliasi Sepeda Bersama Indonesia (BIKE) pun telah membangun fasilitas pack baterai.
Motor listrik United T1800, produksi Terang Dunia Internusa yang merupakan afiliasi BIKE/United Bike
Motor listrik United T1800, produksi Terang Dunia Internusa yang merupakan afiliasi BIKE/United Bike

Bisnis.com, TANGERANG — Produsen motor listrik United PT Terang Dunia Internusa (TDI) sekaligus anak usaha PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) mengklaim telah menjual hingga 6.000 unit motor listrik sampai September 2023.

Direktur Terang Dunia Internusa Henry Mulyadi mengatakan sekitar 5.000-6.000 unit motor listrik sudah laku terjual dan sampai ke tangan pelanggan. Mulai dikenalnya kendaraan listrik di masyarakat pun turut berperan dalam penjualan tersebut.

“Sejak belakangan ini karena listrik itu sudah sangat dikenal sekarang tambah dikenal lagi. Jadi kita cukup pesat pengembangannya,” ujarnya di kawasan BSD, Tangerang dikutip Jumat (27/10/2023).

Adapun, United Bike menargetkan penjualan dapat mencapai 20.000 unit pada 2023 seiring kapasitas produksi mampu mencapai 500.000 unit per tahunnya. Sejauh ini, TDI telah memiliki dua fasilitas produksi yang berlokasi di Citeureup, Bogor, Jawa Barat, dan Curug, Tangerang.

Pabrik yang berdiri di atas lahan seluas 4 hektare itu tidak hanya memproduksi sepeda bermerek United Bike, tapi juga merakit motor listrik United E-Motor yang terdiri dari empat tipe yaitu T-1800, TX3000, TX-1800 dan MX-1200.

Di sisi lain, United Bike sendiri saat ini sudah membuat baterai pack untuk motor listrik dan sepeda listrik dengan kapasitas 120.000 unit per tahun yang berada dalam masa pengujian produksi dalam beberapa pekan terakhir.

“Pabrik baterai kami sudah mulai produksi. Jadi minggu-minggu ini baru mulai trial. [Kapasitas produksi] setahun bisa 120.000 baterai,” ungkapnya.

Henry Mulyadi pun sebelumnya sempat mengeluhkan soal mahalnya harga baterai kendaraan listrik yang menjadi cost tertinggi perusahaan.

Menurutnya, solusi untuk menekan biaya atau cost komponen baterai adalah perlu dibangun ekosistem produksi baterai sel yang mumpuni di Indonesia dengan kuantitas yang cukup besar.

"Jadi saya harapkan di beberapa tahun ke depan akan adanya pabrik baterai sel dibuat di Indonesia, diproduksi sendiri di Indonesia," kata Henry dalam acara BNI Investor Daily Summit, Rabu, (25/10/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper