Bisnis.com, JAKARTA — Lexus Indonesia masih optimistis dapat mencapai target penjualan hingga 2.000 unit, meski Bank Indonesia (BI) menaikan suku bunga acuan menjadi 6%.
General Manager Lexus Indonesia Bansar Maduma mengatakan, masih akan memantau dampak dari kenaikan suku bunga terhadap permintaan dari kendaraan roda empat terutama pada pasar premium.
“Kami masih menunggu evaluasi dan asesmen dari lembaga pembiayaan. Setelah itu, kami akan lakukan antisipasi yang sesuai dengan situasi dan kondisi pasar,” ujar Bansar kepada Bisnis, Minggu (22/10/2023),
Lebih lanjut, dia mengatakan, lembaga pembiayaan akan melakukan evaluasi atau penilaian terlebih dahulu untuk kredit pembiayaan kendaraan sebelum merespons kenaikan suku bunga dari BI.
Di sisi lain, dia masih optimistis penjualan retail mobil Lexus dapat melebihi 2.000 unit sampai akhir 2023.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan penjualan Lexus secara retail mencapai 1.609 unit sepanjang Januari-September 2023, naik 101,4% dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 799 unit.
Baca Juga
Adapun, dengan realisasi penjualan yang telah mencapai 1.609 unit berarti Lexus Indonesia telah mencapai sekitar 80,45% dari target penjualan retail sekitar 2.000 unit sampai akhir tahun ini.
Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 18 Oktober 2023 dan 19 Oktober 2023, BI memutuskan untuk meningkatkan suku bunga acuan naik 25 basis poin (bps) ke level 6%.
Kenaikan ini merupakan yang pertama kali setelah BI menahan suku bunga acuan pada level 5,75% selama 8 bulan terakhir.