Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Honda Akui Kenaikkan Harga BBM Berdampak pada Penjualan Kendaraan

HPM mengakui adanya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) per 1 Oktober 2023 bakal berdampak pada penjualan mobil.
All New Honda Civic R. - Dok Honda
All New Honda Civic R. - Dok Honda

Bisnis.com, JAKARTA — PT Honda Prospect Motor (HPM) mengakui adanya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) per 1 Oktober 2023 akan turut mempengaruhi penjualan.

Business Innovation and Marketing & Sales Director Honda Prospect Motor Yusak Billy mengatakan pihaknya memantau dampak dari kenaikan harga BBM terhadap penjualan untuk saat ini. 

“Meskipun dalam jangka pendek biasanya memang berdampak [terhadap penjualan], tetapi kami percaya bahwa konsumen akan menyesuaikan dengan kondisi ini,” ujar Billy kepada Bisnis, Senin (2/10/2023).

Dia pun melanjutkan ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan seperti harga material, nilai tukar rupiah, pajak dan sebagainya. Di sisi lain, dia pun menyebut pihaknya masih optimistis penjualan akan melaju positif memasuki kuartal IV/2023 atau tiga bulan terakhir 2023.

Selain itu, Honda juga berupaya untuk melakukan berbagai efisiensi produksi untuk bisa menekan kenaikan harga. Honda juga akan fokus untuk memenuhi permintaan konsumen dengan menghadirkan mobil dengan mesin hemat BBM dan memberikan nilai tambah bagi konsumen.

“Sehubungan dengan kenaikan harga BBM, kami akan berusaha untuk memonitor dampaknya sambil berusaha memberikan value yang terbaik bagi konsumen,” katanya.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Honda sepanjang Januari-Agustus 2023 mencapai 85.138 unit, naik 18,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 72.184 unit.

Rinciannya dari segmen SUV penjualan mencapai 48.118 unit atau sekitar 56,51 persen dari total penjualan Honda. Kemudian LMPV sebanyak 1.020 unit atau 1,19 persen, sedan sebanyak 1.500 unit atau 1,76 persen, dan LCGC sebanyak 35.523 unit atau 41,72 persen. 

Berikutnya untuk city car sebanyak 6.110 unit atau 7,11 persen, dan hatchback sebanyak 2.199 unit atau 2,58 persen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper