Bisnis.com, JAKARTA — Penjualan Toyota global mencapai 923,180 unit kendaraan pada Agustus 2023, naik 9 persen dibandingkan tahun sebelumnya seiring pulihnya pasokan dan peningkatan permintaan.
Dilansir dari Bloomberg pada Kamis (28/9/2023), produksi Toyota global termasuk untuk anak perusahaan seperti Daihatsu Motor Co. dan Hino Motors Ltd., mencapai 924,509 unit kendaraan, naik 4 persen dibandingkan tahun lalu.
Sementara itu, penjualan mobil untuk merek Toyota dan Lexus mengalami peningkatan lebih dari 3 persen pada pasar Eropa dengan sebagian besarnya di Italia, Spanyol, dan Inggris.
Meski demikian, penjualan di pasar Asia mengalami penurunan 4 persen. Hal ini termasuk pasar China yang mengalami penurunan 6 persen seiring Toyota bersama merek global lain seperti Volkswagen AG mendapat persaingan ketat dari merek lokal seperti BYD Co..
Di sisi lain, penjualan Toyota di Jepang mengalami peningkatan 43 persen pada Agustus 2023 dibandingkan tahun sebelumnya, sedangkan untuk Korea Selatan meningkat 63 persen.
Toyota berencana untuk memproduksi sebanyak 150.000 unit kendaran listrik pada 2023, dan sebanyak 190.000 unit pada 2024. Kemudian produksi kendaraan listrik akan berlanjut hingga 600.000 unit pada 2025.
Baca Juga
Merek asal Jepang tersebut telah menjual sebanyak 11.880 BEV pada Agustus 2023, dengan total penjualan mencapai 65.467 baterai sepanjang Januari-Agustus 2023.
Jumlah penjualan tersebut mengalami peningkatan hingga dua kali lipat dibandingkan 24.000 unit yang terjual sepanjang 2022. Meski demikian, jumlah tersebut masih dibawah target Chief Executive Officer Toyota Motor Corp. Koji Sato yang sebelumnya mengatakan pihaknya bakal menjual sebanyak 1,5 juta unit BEV per tahunnya pada 2026.
Dalam pemberitaan Bloomberg tersebut, sebelumnya Toyota sempat mengundang wartawan untuk melakukan kunjungan pabrik dan memamerkan teknologi yang dikembangkan untuk memproduksi BEV secara massal.
Hal ini dilakukan sebagai kampanye publik untuk meyakinkan para pemangku kepentingan bahwa pabrikan asal Jepang ini memiliki fasilitas dan keyakinan untuk mengejar ketertinggalan dan bersaing dengan perusahaan EV asal China seperti BYD, dan Tesla milik Elon Musk.