Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tanpa PPnBM, Penjualan LCGC Tetap Tumbuh Januari-Agustus 2023

Penjualan LCGC secara wholesales mencapai 139.079 unit sepanjang Januari-Agustus 2023 atau naik 3,85 persen meski tanpa insentif PPnBM.
Honda Brio./Dok. Istimewa
Honda Brio./Dok. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Penjualan mobil segmen low cost green car (LCGC) mengalami peningkatan sepanjang Januari-Agustus 2023 dibandingkan periode sama tahun lalu. Padahal insentif untuk Pajak penjualan Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) telah berakhir sejak kuartal III/2022.

Perlu diketahui pemerintah memberikan insentif PPnBM DTP untuk mobil LCGC pada 2022. Melalui PMK No.5/2022 insentif PPnBm pada mobil LCGC terbagi dalam tiga tahap.

Pada kuartal I/2022 dikenakan tarif PPnBM nol persen, kemudian pada kuartal II/2022 dikenakan tarif PPnBM sebesar 1 persen, kuartal III/2022 2 persen, dan kuartal IV/2022 dikenakan tarif normal sebesar 3 persen.

Hal ini berarti tarif PPnBM untuk mobil LCGC telah berlaku normal sejak 1 Oktober 2022 sampai dengan saat ini. Meski demikian, penjualan LCGC pun tetap meningkat meski insentif PPnBM telah berakhir sejak tahun lalu.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penjualan mobil LCGC secara wholesales mencapai 139.079 unit sepanjang Januari-Agustus 2023, naik 3,85 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 1101.95 unit.

Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto, mengatakan walaupun tarif PPnBM untuk LCGC telah berlaku normal, tapi harga mobil pada segmen ini memang lebih terjangkau untuk para konsumen, sehingga wajar jika penjualannya meningkat meski insentif telah berakhir.

“Walau pun terkena PPnBM normal, tapi kan harganya masih terjangkau, makanya penjualannya pun msh baik. Ujung-ujungnya kan harga jual masih terjangkau atau tidak,” ujar Jongkie kepada Bisnis, Minggu (24/9/2023).

Beberapa merek yang menjual mobil untuk segmen LCGC di antaranya adalah Toyota, Daihatsu, dan Honda.

Penjualan LCGC dari Toyota yang terdiri dari Agya dan Calya mencapai 44.627 unit sepanjang Januari-Agustus 2023, naik 11,41 persen secara YoY dari 40.055 unit. Perinciannya, penjualan dari Agya mencapai 13.759 unit, sedangkan untuk Calya mencapai 30.868 unit sepanjang Januari-Agustus 2023.

Marketing Director PT Toyota-Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy, menyebut kehadiran produk-produk baru LCGC beserta teknologinya tentu menarik minat dari konsumen. Hal ini pun membuat pasar untuk segmen LCGC semakin bertumbuh.

“Pasarnya masih positif untuk segmen tersebut dan memang recovery secara general dari efek pandemi juga semakin baik. Oleh karena itu pasar dan penjualan juga terus tumbuh,” ujar Anton kepada Bisnis, Rabu (20/9/2023).

Dia pun lantas mengatakan tanpa adanya fundamental pasar yang positif, penjualan LCGC juga tidak akan mengalami peningkatan karena hal ini berarti tidak ada calon pembeli.

Sementara itu, penjualan LCGC Daihatsu dari model Ayla dan Sigra secara wholesales mencapai 58.929 unit sepanjang Januari-Agustus 2023, naik 36,07 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 43.307 unit.

Secara rinci, penjualan untuk Daihatsu Sigra mencapai 41.560 unit sepanjang Januari-Agustus 2023, sedangkan untuk Daihatsu Calya mencapai 17.369 unit.

Marketing Director dan Corporate Planning and Communication Director PT Astra Daihatsu Motor, Sri Agung Handayani, menyebut pergerakan untuk pasar segmen LCGC sangat didukung oleh perekonomian khususnya pada masa pasca pandemi.

“Pasar LCGC kan didominasi first buyer, dengan bergeraknya ekonomi Indonesia pastinya akan mendorong segmen ini,” ujar Agung kepada Bisnis, Kamis (21/9/2023).

Dia pun menyebut Daihatsu berupaya memenuhi kebutuhan pasar untuk segmen LCGC, tapi masih enggan membeberkan mengenai rencana pengembangan produk untuk segmen tersebut.

“Nanti bila ada pasti kami info ya,” ujarnya.

Kemudian, penjualan LCGC dari Honda melalui Brio mencapai 35.523 unit sepanjang Januari-Agustus 2023 atau naik 32,38 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Business Innovation and Marketing & Sales Director Honda Prospect Motor, Yusak Billy, menilai mobil LCGC masih menjadi salah satu segmen yang paling dinikmati para konsumen lantaran dinilai paling sesuai untuk para first-time buyer.

Dia pun menyebut Honda akan selalu mengembangkan produk-produk untuk segmen LCGC baik untuk model-model yang sudah dipasarkan dengan adanya penyegaran maupun produk-produk yang akan dirilis nantinya.

Adapun, para first-time buyer pun disebut lebih selektif untuk memiliki mobil baru dengan mempertimbangkan beberapa faktor seperti nilai yang tinggi, merek yang terpercaya, efisiensi bahan bakar, biaya operasional yang murah, serta nilai jual kembali yang tinggi.

“Seperti Honda Brio yang pada Mei 2023 juga telah mengalami penyegaran. Kedepannya kami terus berupaya untuk memberikan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen dan kondisi pasar di Indonesia,” ujar Billy kepada Bisnis, Rabu (20/9/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper