Bisnis.com, JAKARTA — Penjualan Tesla di pasar China mengalami peningkatan usai adanya pemotongan harga untuk beberapa model dan peluncuran Model 3 terbarunya.
Dilansir dari Bloomberg, Selasa (5/9/2023), perusahaan milik Elon Musk tersebut mengirimkan sebanyak 84.159 kendaraan dari pabriknya di Shanghai pada Agustus 2023, naik 31 persen dibandingkan Juli 2023.
Tesla telah meluncurkan mobil listrik sedan Model 3 yang baru saja diperbarui dengan tampilan yang lebih ramping dan jarak yang lebih jauh untuk pasar China. Versi terbaru kendaraan ini memiliki jangkauan 606 kilometer dalam sekali pengisian dengan harga mulai dari 259.900 yuan atau US$35.800.
Harga untuk Model 3 terbaru tersebut lebih mahal sekitar 12 persen dari harga 231.900 yuan yang memiliki jangkauan hingga 556 kilometer. Kendaraan ini menggunakan penggerak roda belakang standar berakselerasi dari 0 hingga 100 km/jam dalam 6,1 detik.
Elon Musk sebelumnya mengatakan meskipun bakal memperkecil margin dari perusahaan masih ada kemungkinan untuk melakukan pemangkasan harga lebih lanjut. Tesla juga telah beberapa kali memangkas harga untuk pasar Amerika Serikat (AS), China, dan beberapa negara lainnya sejak akhir 2022.
Adapun pada Agustus 2023, Tesla memangkas harga mobil listrik Model Y Long-Range dan versi Performance di pasar China mulai 14 Agustus 2023 dengan perincian Model Y Long Range turun 4,5 persen menjadi 299.900 yuan, dan Model Y Performance turun 3,8 persen menjadi 349.900 yuan.
Baca Juga
Pemangkasan harga mobil Tesla pun berlanjut dengan harga Model S turun sekitar 14 persen menjadi 698.900 yuan atau US$96.200, sedangkan untuk Model X versi entry level turun sekitar 18 persen menjadi 738.000 yuan.
Kemudian untuk Model X dengan versi yang lebih tinggi, yakni Model X Plaid dan Model S plaid masing-masing mengalami penurunan harga 20,8 persen dan 19,4 persen.