Bisnis.com, JAKARTA- Produsen mobil listrik menunjukkan perilaku “bakar duit” guna memenangkan perang harga di pasar terbesar China.
Tanda-tanda berhentinya perang harga mobil listrik di pasar terbesar China kembali sirna, setelah peluncuran model baru Tesla dan langkah perusahaan Elon Musk itu memangkas harga produk teranyar.
Dikutip dari Bloomberg, Senin (4/9/2023), kondisi perang harga tersebut dinilai semakin buruk setelah Tesla mleuncurkan produk anyar Model 3 yang menambah ketat persaingan. Bahkan beberapa menit setelah peluncuran, perusahaan Elon Musk memangkas harga seluruh rangkaian mobil Model S dan X di Tiongkok dan AS.
Hal inipun menyulut pesaing lainnya, seperti Xpeng Inc. yang berbasis di Guangzhou. Perusahaan dengan menawarkan diskon untuk sedan andalannya P7i hingga 24.000 yuan ($3.300) untuk bulan September.
Sementara Zhejiang Leapmotor Technologies Ltd. mendiskon harga hatchback kompak T03 hingga 10.000 yuan pada bulan ini.
Gejala strategi bakar uang dan perang harga ini seolah keniscayaan di tengah melemahnya permintaan pasar Tiongkok. Penjualan mobil secara keseluruhan pada bulan Juli turun 2,3 persen dibandingkan tahun lalu, sementara kendaraan listrik dan hibrida plug-in tumbuh sebesar 32 persen yang masih kuat tetapi melemah dari tingkat pertumbuhan 117 persen pada tahun lalu.
Baca Juga
Perusahaan EV juga menambah kekuatan perang mereka dengan mengumpulkan berbagai sumber pendanaan.
“Jika Anda bukan yang terbaru dan terhebat, Anda hanya akan mendapatkan diskon harga sebagai satu-satunya senjata Anda,” kata Bill Russo, mantan eksekutif Chrysler yang kini menjabat CEO Automobility Ltd., sebuah konsultan yang berbasis di Shanghai, mengomentari langkah Tesla.
Merek Zeekr EV milik Geely Automobile Holding Ltd. telah mengajukan dokumen untuk go public di AS. Sementara Avatr, perusahaan patungan antara Chongqing Changan Automobile Co. dan raksasa pembuat baterai Contemporary Amperex Technology Co. Ltd (CATL) mengklaim telah mengumpulkan 3 miliar yuan dalam pendanaan Seri B. Avatr dikenal dengan teknologi bantuan pengemudinya.
IM Motors, merek kendaraan listrik yang didukung oleh Alibaba Group Holding Ltd. dan SAIC Motor Corp., sedang berupaya mengumpulkan sekitar 6 miliar yuan, seperti dicatat Bloomberg News.