Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grup Bakrie (VKTR) Kejar TKDN 40 Persen untuk Bus Listrik

Emiten grup Bakrie, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) mengejar tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sebesar 40 persen untuk bus listrik.
Baru IPO, emiten kendaraan listrik Grup Bakrie PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) menggandeng Grup CATL bangun pabrik konversi bus dan truk listrik.
Baru IPO, emiten kendaraan listrik Grup Bakrie PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) menggandeng Grup CATL bangun pabrik konversi bus dan truk listrik.

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten grup Bakrie, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) menyebut masih berjuang untuk mencapai tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sebesar 40 persen untuk bus listrik.

Direktur Utama VKTR, Gilarsi W. Setijono, mengatakan saat ini TKDN dari bus listrik yang diproduksi oleh VKTR masih berada di rentang 20-40 persen. Adapun, TKDN 40 persen disebut baru bisa tercapai pada akhir 2024 atau akhir tahun depan.

“Kami sedang berjuang untuk memenuhi 40 persen. Mungkin belum sampai 40 persen, tapi rasanya sampai akhir tahun depan kemungkinan kita bisa 40 persen,” ujar Gilarsi kepada Bisnis, Minggu (27/8/2023).

Lebih lanjut, dia mengatakan saat ini komponen yang sudah memiliki unsur lokalisasi berasal dari struktur dan badan untuk bus, sedangkan untuk komponen lainnya seperti kaca masih belum terpenuhi karena permintaan masih sekitar 52 unit.

Sementara untuk lokalisasi baterai bus listrik, dia menyebut hal tersebut tidak mudah lantaran berhubungan dengan keselamatan, performa kendaraan, hingga ketahanan cuaca.

“Kami butuh waktu untuk bisa melakukan assembly baterai di Indonesia, tetapi komponen-komponen seperti struktur dan body bus yang gampang-gampang dulu lah yang kami bisa lakukan,” tuturnya.

Sejauh ini pun VKTR telah memasok sebanyak 52 bus listrik kepada PT Transjakarta yang juga sudah beroperasional. Meski demikian, Gilarsi mengatakan saat ini belum ada tambahan permintaan dari Transjakarta.

Dia pun menyebut saat ini pihak VKTR dengan PT Transjakarta sedang melakukan diskusi berkelanjutan mengenai tantangan dan juga persoalan anggaran dari PT Transjakarta untuk menambah unit bus listriknya.

Selain Jakarta, dia pun menyebut ada beberapa pihak dari pemerintahan kota lain yang juga sedang bernegosiasi untuk mendapatkan pasokan bus listrik. Namun, saat ini belum terealisasi lantaran masih ada beberapa regulasi yang perlu difinalisasi.

“Sekali lagi kalau kebutuhan untuk bisa suplai kami punya kesiapan cukup tinggi. Saat ini kami melakukan assembly bisa 2-3 unit per minggu,” katanya.

Lebih lanjut, dia mengatakan adanya rencana ekspansi pabrik di Magelang akan turut meningkatkan kapasitas produksi bus listrik dari VKTR menjadi hingga 6-8 unit per hari.

Sebagai informasi, VKTR bersama PT Tri Sakti membentuk sebuah perusahaan patungan atau joint ventures (JV) bernama PT VKTR Sakti Industries untuk melakukan ekspansi bisnis dengan membangun tempat produksi perakitan bus dan truk listrik di Magelang, Jawa Tengah.

Pabrik dengan luas bangunan sebesar 1,8 hektare dan lahan seluas 4,05 hektare ini memiliki kapasitas produksi hingga 1.500 unit per tahun atau sebanyak 6 unit per hari pada tahap awal.

Pabrik ini akan memiliki kapabilitas untuk perakitan chassis (CKD), perakitan cabin, pengelasan, pengecatan, general assembly, trimming, debugging, retrifikasi untuk body and function test, rear truck body, final audit, serta testing.

Kemudian, pada tahap pengembangan produksi ini, pihak PT VKTR Sakti Industries akan bekerja sama dengan perusahaan konstruksi ternama dari China, Automotive Engineering Corporation (AE Corp).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper